Ibadah Perjamuan Kudus Jumat Agung di Jemaat Gunung Sinai Naikolan
berlangsung pada Jumat 18 April 2014 pukul 17.00 wita (jam 5 sore). Ibadah dipimpin
oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai
Naikolan) dengan menggunakan Tata Ibadah Perjamuan Jumat Agung Rayon IV Klasis
Kota Kupang.
Ibadah Perjamuan Kudus ini dihadiri oleh seluruh anggota sidi
Jemaat Gunung Sinai Naikolan dan 31 anggota sidi baru yang baru dithabis dan
diteguhkan pada Minggu, 13 April 2014 lalu. Tahapan-tahapan ibadah berlangsung
dengan penuh hikmat.
Berikut ini adalah beberapa tahapan di dalam Tata Ibadah Perjamuan Jumat Agung Rayon IV Klasis Kota Kupang 18
April 2014:
SAAT TEDUH => INSTRUMEN LAGU,
PANGGILAN/UNDANGAN PERJAMUAN:
Penatua/Diaken:
Para undangan Kristus yang berbahagia…!
Berdiam dirilah di hadapan Allah, sebab hari ini …… sesungguhnya Tuhan menyediakan perjamuan dari anak-Nya
Yesus Kristus. Dan Ia telah menguduskan para undangan-Nya.
Jemaat: Berbahagialah mereka yang diundang ke
Perjamuan Anak Domba Allah!
Penatuan/Diaken:
Karena itu marilah kita berpesta bukan
dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi
dengan Roti yang tak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran.
Jemaat: Kami datang dengan sukacita memenuhi
undangan Kristus untuk merasakan Damai Sejahtera Tuhan.
Penatua/Jemaat:
Kita hendak menyatu dengan Tubuh dan
Darah Kristus, agar kita dikenyangkan dan mengenang kasih-Nya.
Pujian: DSL 3:1, 3 “KU DENGAR TUHANKU” (Ragam KJ 33)
VOTUM/SALAM => INTROITUS:
Pelayan: Para undangan Kristus, tubuh Kristus telah
dipecahkan dan darah-Nya sudah dicurahkan. Kita yang berdosa hidup karena Dia.
Karena itu, Dia, kita peringati dalam perjamuan ini, seperti disaksikan rasul
Petrus: “Sebab kamu tahu……” (I Petrus 1:18-19).
Pujian: KJ 362:1, 3 “AKU MILIKMU, YESUS TUHANKU”
PENGAKUAN DOSA => BERITA
ANUGERAH => TITAH PERJAMUAN KUDUS:
Pelayan: Kita bersyukur karena Bapa Yang Mahakudus
selalu menyertai kita, dan Kristus mengundang kita untuk mengambil bagian dalam
Perjamuan Kudus ini. Kita yakin bahwa Roh Kudus telah dicurahkan atas kita,
sehingga dalam iman kita mengalami kehadiran Kristus bersama kita di sini.
Kristus, yang pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu
mengucap syukur atasnya. Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku
yang diserahkan bagi kamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Kristus, yang juga mengambil cawan sesudah
makan lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh
darah-Ku. Perbuatlah ini setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan
Aku!”
Jemaat: Kematian Kristus kita wartakan, Kebangkitan
Kristus kita rayakan, Kedatangan Kristus kita nantikan.
Pujian: NYTB 274:1, 2 “KEAGUNGAN TUHAN”
LITANI PERJAMUAN KUDUS:
Pelayan: Saudara/i…, kita merayakan Perjamuan Kudus
karena Tuhan Yesus sendiri yang mentapkannya dan mengundang kita untuk
melakukannya. Perjamuan Kudus ini diperunukkan bagi kita. Kita ingat bahwa
Yesus Kristus telah diutus Bapa-Nya ke dalam dunia dan menjadi sama dengan
manusia dalam semua hal kecuali dosa. Ia telah menanggung segala kutuk dosa
kita dari awal sampai pada akhir hidup-Nya.
Jemaat: Supaya kita yang bersalah dibebaskan di
hadapan penghukuman Allah.
Pelayan: Ia telah menanggung segala kutuk kita di
atas kayu salib.
Jemaat: Supaya kita dipenuhi dengan berkat-Nya.
Pelayan: Ia telah menyaringkan suara-Nya: “Ya Allah,
ya Allah, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
Jemaat: Supaya kita diterima oleh Allah, dan
sekali-kali tidak ditinggalkan-Nya.
Pelayan: Ia telah menamatkan pekerjaan-Nya dengan
kematian-Nya, waktu berkata: “Sudah genap!” Tapi Allah telah membangkitkan-Nya
dari antara orang mati dan mengaruniakan kepada-Nya suatu nama di atas segala
nama.
Jemaat: Supaya dengan nama Yesus itu, segala lutut
bertelut, dan segala lidah mengaku, Yesus Kristus adalah Tuhan.
Pelayan: Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus,
kita menerima itu selaku tanda dan meterai kasih setia Tuhan kepada kita.
Jemaat: Bahwa Ia telah memberikan tubuh-Nya
dipakukan di kayu salib dan menumpahkan darah-Nya, supaya kita yang lapar dan
berdahaga dikenyangkan dan disegarkan untuk beroleh hidup yang kekal.
Pelayan: Setiap
kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita memberitakan kepada dunia ini,
tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Kita merayakan Perjamuan
Kudus sambil percaya atas janji Tuhan kita Yesus Kristus yang berbunyi:
Jemaat: “……Aku berkata kepadamu, mulai dari sekarang
Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai hari Aku meminumnya,
yaitu yang baru bersama dengan kamu dalam kerajaan Bapa-Ku!”
Pelayan: Kalau begitu, setiap kali kita makan roti
dan minum anggur dalam Perjamuan Kudus, itu sebenarnya merupakan suatu tanda
dan meterai dari kasih setia Tuhan kita Yesus Kristus kepada kita.
Pujian; KJ 183:1, 2 “MENJULANG NYATA ATAS BUKIT
KALA”
PENGAKUAN IMAN => PELAYANAN
PERJAMUAN:
Pelayan: Ya Yesus, Surya Kehidupan, layakkanlah kami
untuk makan di meja-Mu!
Pelayan+Jemaat:
Arahkanlah hati dan pikiran kami pada
Kristus Yesus, agar jangan sia-sia santapan-Mu yang kami terima, tapi
menghayati kasih yang Kau bagikan, hingga kami dijamu nanti oleh Tuhan di
sorga!
Pujian: KJ 368:1, 3 “PADA KAKI SALIBMU”
UNDANGAN:
Pelayan: Sesungguhnya kepada kita telah disampaikan
undangan kasih-Nya yang tak terhingga: “Marilah kepada-KU, semua yang letih
lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”
Pelayan+Jemaat:
Ya Tuhan, segarkanlah iman kami dan
kenyangkan kami dengan Roti hidup, oleh Roti dan Firman-Mu, dalam Yesus
Kristus, Amin!
SAKRAMEN:
Pelayan: Roti yang kami pecah-pecahkan dan
bagi-bagikan ini adalah tanda persekutuan yang abadi dengan Tubuh Tuhan kita
Yesus Kristus, Tubuh Perjanjian Baru! Karena itu, ambillah…!
Pujian: KJ 169 “MEMANDANG SALIB RAJAKU” (sambil roti
diedarkan).
Pelayan: Terimalah dalam kasih, makanlah dalam
percaya, sambil mengingat Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus telah dipecahkan untuk
keampunan yang sempurna bagi segenap dosa kita! (makan bersam-sama).
Pelayan: Piala Pengucapan Syukur yang atasnya kita
ucapkan syukur adalah tanda peringatan kasih Kristus yang tak terukur. Telah
tertuang dari piala kasih Allah yang jernih di atas punggung bukit Golgota,
darah Anak Domba Allah yang patuh dan tulus. Karena itu, ambillah…!
Pujian: PKJ 157 “PERJAMUAN YANG KUDUS” (sambil
anggur diedarkan).
Pelayan: Terimalah dalam kasih, minumlah dalam
percaya, sambil mengingat bahwa Darah Tuhan kita Yesus Kristus telah dicurahkan
untuk keampunan yang sempurna bagi segenap dosa kita! (minum bersama-sama).
PEMBACAAN ALKITAB:
Pelayan: Membaca dari
“Ibrani 10:19-25” setelah itu berkata: “Sejahtera Allah yang melebihi
segala akal akan mengawali hati dan pikiranmu di dalam Kristus Yesus!”
Pujian: PKJ 255 “FIRMANMU KUPEGANG SELALU” (pelayan
kembali ke mimbar).
LITANI SYUKUR => PERSEMBAHAN
SYUKUR => DOA SYAFAAT (diakhiri dengan Doa Bapa Kami),
PENGUTUSAN
Pelayan: Kamu telah ditebus oleh Tuhan dan beribadah
kepada-Nya. Ingatlah, bahwa Yesus menebus kita di kayu salib bukan hanya
sekedar menjembatani hancurnya hubunngan manusia dengan Allah, tapi juga
memulihkan relasi kita dengan sesama. Ia menghendaki kita terus memancarkan itu
dalam kehidupan kita setiap hari.
Pujian: KJ 424:1, 3 “YESUS MENGINGINKAN DAKU”
BERKAT => SAAT TEDUH =>
SUARA GEMBALA,
Pujian
Bersama: “TIAP LANGKAHKU”