Sabtu, 19 April 2014

Perjamuan Kudus Jumat Agung (18 April 2014)


Ibadah Perjamuan Kudus Jumat Agung di Jemaat Gunung Sinai Naikolan berlangsung pada Jumat 18 April 2014 pukul 17.00 wita (jam 5 sore). Ibadah dipimpin oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan) dengan menggunakan Tata Ibadah Perjamuan Jumat Agung Rayon IV Klasis Kota Kupang.

Ibadah Perjamuan Kudus ini dihadiri oleh seluruh anggota sidi Jemaat Gunung Sinai Naikolan dan 31 anggota sidi baru yang baru dithabis dan diteguhkan pada Minggu, 13 April 2014 lalu. Tahapan-tahapan ibadah berlangsung dengan penuh hikmat.

Berikut ini adalah beberapa tahapan di dalam Tata Ibadah Perjamuan Jumat Agung Rayon IV Klasis Kota Kupang 18 April 2014:

SAAT TEDUH => INSTRUMEN LAGU,

PANGGILAN/UNDANGAN PERJAMUAN:

Penatua/Diaken: Para undangan Kristus yang berbahagia…! Berdiam dirilah di hadapan Allah, sebab hari ini …… sesungguhnya  Tuhan menyediakan perjamuan dari anak-Nya Yesus Kristus. Dan Ia telah menguduskan para undangan-Nya.

Jemaat: Berbahagialah mereka yang diundang ke Perjamuan Anak Domba Allah!

Penatuan/Diaken: Karena itu marilah kita berpesta bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan Roti yang tak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran.

Jemaat: Kami datang dengan sukacita memenuhi undangan Kristus untuk merasakan Damai Sejahtera Tuhan.

Penatua/Jemaat: Kita hendak menyatu dengan Tubuh dan Darah Kristus, agar kita dikenyangkan dan mengenang kasih-Nya.

Pujian: DSL 3:1, 3 “KU DENGAR TUHANKU” (Ragam KJ 33)

VOTUM/SALAM => INTROITUS:

Pelayan: Para undangan Kristus, tubuh Kristus telah dipecahkan dan darah-Nya sudah dicurahkan. Kita yang berdosa hidup karena Dia. Karena itu, Dia, kita peringati dalam perjamuan ini, seperti disaksikan rasul Petrus: “Sebab kamu tahu……” (I Petrus 1:18-19).

Pujian: KJ 362:1, 3 “AKU MILIKMU, YESUS TUHANKU”

                PENGAKUAN DOSA => BERITA ANUGERAH => TITAH PERJAMUAN KUDUS:

Pelayan: Kita bersyukur karena Bapa Yang Mahakudus selalu menyertai kita, dan Kristus mengundang kita untuk mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus ini. Kita yakin bahwa Roh Kudus telah dicurahkan atas kita, sehingga dalam iman kita mengalami kehadiran Kristus bersama kita di sini. Kristus, yang pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu mengucap syukur atasnya. Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”  Kristus, yang juga mengambil cawan sesudah makan lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku. Perbuatlah ini setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!”

Jemaat: Kematian Kristus kita wartakan, Kebangkitan Kristus kita rayakan, Kedatangan Kristus kita nantikan.

Pujian: NYTB 274:1, 2 “KEAGUNGAN TUHAN”

                LITANI PERJAMUAN KUDUS:

Pelayan: Saudara/i…, kita merayakan Perjamuan Kudus karena Tuhan Yesus sendiri yang mentapkannya dan mengundang kita untuk melakukannya. Perjamuan Kudus ini diperunukkan bagi kita. Kita ingat bahwa Yesus Kristus telah diutus Bapa-Nya ke dalam dunia dan menjadi sama dengan manusia dalam semua hal kecuali dosa. Ia telah menanggung segala kutuk dosa kita dari awal sampai pada akhir hidup-Nya.

Jemaat: Supaya kita yang bersalah dibebaskan di hadapan penghukuman Allah.

Pelayan: Ia telah menanggung segala kutuk kita di atas kayu salib.

Jemaat: Supaya kita dipenuhi dengan berkat-Nya.

Pelayan: Ia telah menyaringkan suara-Nya: “Ya Allah, ya Allah, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

Jemaat: Supaya kita diterima oleh Allah, dan sekali-kali tidak ditinggalkan-Nya.

Pelayan: Ia telah menamatkan pekerjaan-Nya dengan kematian-Nya, waktu berkata: “Sudah genap!” Tapi Allah telah membangkitkan-Nya dari antara orang mati dan mengaruniakan kepada-Nya suatu nama di atas segala nama.

Jemaat: Supaya dengan nama Yesus itu, segala lutut bertelut, dan segala lidah mengaku, Yesus Kristus adalah Tuhan.

Pelayan: Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita menerima itu selaku tanda dan meterai kasih setia Tuhan kepada kita.

Jemaat: Bahwa Ia telah memberikan tubuh-Nya dipakukan di kayu salib dan menumpahkan darah-Nya, supaya kita yang lapar dan berdahaga dikenyangkan dan disegarkan untuk beroleh hidup yang kekal.

Pelayan:  Setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus, kita memberitakan kepada dunia ini, tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Kita merayakan Perjamuan Kudus sambil percaya atas janji Tuhan kita Yesus Kristus yang berbunyi:

Jemaat: “……Aku berkata kepadamu, mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai hari Aku meminumnya, yaitu yang baru bersama dengan kamu dalam kerajaan Bapa-Ku!”

Pelayan: Kalau begitu, setiap kali kita makan roti dan minum anggur dalam Perjamuan Kudus, itu sebenarnya merupakan suatu tanda dan meterai dari kasih setia Tuhan kita Yesus Kristus kepada kita.

Pujian; KJ 183:1, 2 “MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA”

                PENGAKUAN IMAN => PELAYANAN PERJAMUAN:

Pelayan: Ya Yesus, Surya Kehidupan, layakkanlah kami untuk makan di meja-Mu!

Pelayan+Jemaat: Arahkanlah hati dan pikiran kami pada Kristus Yesus, agar jangan sia-sia santapan-Mu yang kami terima, tapi menghayati kasih yang Kau bagikan, hingga kami dijamu nanti oleh Tuhan di sorga!

Pujian: KJ 368:1, 3 “PADA KAKI SALIBMU”

                UNDANGAN:

Pelayan: Sesungguhnya kepada kita telah disampaikan undangan kasih-Nya yang tak terhingga: “Marilah kepada-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”

Pelayan+Jemaat: Ya Tuhan, segarkanlah iman kami dan kenyangkan kami dengan Roti hidup, oleh Roti dan Firman-Mu, dalam Yesus Kristus, Amin!

                SAKRAMEN:

Pelayan: Roti yang kami pecah-pecahkan dan bagi-bagikan ini adalah tanda persekutuan yang abadi dengan Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus, Tubuh Perjanjian Baru! Karena itu, ambillah…!

Pujian: KJ 169 “MEMANDANG SALIB RAJAKU” (sambil roti diedarkan).

Pelayan: Terimalah dalam kasih, makanlah dalam percaya, sambil mengingat Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus telah dipecahkan untuk keampunan yang sempurna bagi segenap dosa kita! (makan bersam-sama).

Pelayan: Piala Pengucapan Syukur yang atasnya kita ucapkan syukur adalah tanda peringatan kasih Kristus yang tak terukur. Telah tertuang dari piala kasih Allah yang jernih di atas punggung bukit Golgota, darah Anak Domba Allah yang patuh dan tulus. Karena itu, ambillah…!

Pujian: PKJ 157 “PERJAMUAN YANG KUDUS” (sambil anggur diedarkan).

Pelayan: Terimalah dalam kasih, minumlah dalam percaya, sambil mengingat bahwa Darah Tuhan kita Yesus Kristus telah dicurahkan untuk keampunan yang sempurna bagi segenap dosa kita! (minum bersama-sama).

                PEMBACAAN ALKITAB:

Pelayan: Membaca dari  Ibrani 10:19-25” setelah itu berkata: “Sejahtera Allah yang melebihi segala akal akan mengawali hati dan pikiranmu di dalam Kristus Yesus!”

Pujian: PKJ 255 “FIRMANMU KUPEGANG SELALU” (pelayan kembali ke mimbar).

                LITANI SYUKUR => PERSEMBAHAN SYUKUR => DOA SYAFAAT (diakhiri dengan Doa Bapa Kami),

PENGUTUSAN

Pelayan: Kamu telah ditebus oleh Tuhan dan beribadah kepada-Nya. Ingatlah, bahwa Yesus menebus kita di kayu salib bukan hanya sekedar menjembatani hancurnya hubunngan manusia dengan Allah, tapi juga memulihkan relasi kita dengan sesama. Ia menghendaki kita terus memancarkan itu dalam kehidupan kita setiap hari.

Pujian: KJ 424:1, 3 “YESUS MENGINGINKAN DAKU”

                BERKAT => SAAT TEDUH => SUARA GEMBALA, 

Pujian Bersama: “TIAP LANGKAHKU”

0 comments:

Posting Komentar