Kamis, 17 April 2014

Ibadah Persiapan Perjamuan Kudus (Kamis, 17 April 2014)


Ketaatan Hamba TUHAN

Kebaktian Persiapan Perjamuan Kudus, Kamis, 17 April 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dipimpin oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan). Kebaktian yang dihadiri oleh segenap anggota sidi jemaat Gunung Sinai Naikolan dimulai tepat pukul 17.00 wita (jam 5 sore).

Pembacaan Nats Pembimbing terambil dari: Ibrani 10:22 dan Firman Tuhan menurut: Yesaya 50:4-9 dengan sub judul: “Ketaatan Hamba Tuhan”.

Dalam khotbahnya, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. menekankan tentang Penghayatan tentang makna pengorbanan Kristus bagi kita .

Yesaya 50:4-9 adalah Nyanyian hamba TUHAN yang walaupun orang-orang yang dilayani menolak, ia tetap taat dan setia kepada ALLAH. Pada ayat sebelumnya (lihat: ayat 1-3) berisi teguran Allah kepada umat Israel yang tidak taat.

Ketaatan hamba Tuhan di dalam ayat 4-9 ini menunjuk kepada Yesus. Yesus adalah Hamba ALLAH yang berhasil. Walaupun Ia disiksa, ditolak, dihina, Ia tetap setia dalam pelayanan-Nya. Dan kita adalah buah-buah dari pelayanan-Nya.

Kita harus meneladani Yesus dengan cara taat kepada Allah di dalam pelayanan kita, maka Allah akan memelihara dan membela kita. Keberhasilan dalam pelayanan bukan ditentukan oleh kemampuan melayani tapi ketaatan melayani.

Sebagaimana Kristus bertahan dalam penderitaan, kita (gereja) pun harus bertahan dalam penderitaan dengan Keberanian Iman. Keberanian Iman adalah tidak bersungut-sungut, tidak menghindar, tidak mengeluh, dan tidak putus asa. Atau dengan kata lain keberanian iman adalah ketaatan, kesetiaan, ketabahan dan harapan yang penuh.

Jika kita mengalami persoalan (krisis), kita perlu menghadapinya dengan keberanian iman. Bawalah setiap persoalan/krisis kepada Tuhan yang sudah memenangkan kita di atas kayu salib.

Dalam rangka persiapan diri untuk mengikuti Perjamuan Kudus pada Jumat Agung (Jumat, 18 April 2014), kita perlu menghayati makna pengorbanan Kristus bagi kita.

Melakukan Persiapan diri untuk Perjamuan Kudus memiliki arti mempersiapkan hati kita untuk menikmati makan dan minum sehidangan dengan Kristus dan menghayati penderitaan Kristus di kayu salib. Dengan demikan persiapan diri sangatlah penting. Kita jangan mempermainkan kesiapan hati kita. Kita pun jangan mempermainkan ketaatan dan kesetiaan kita yang telah kita ucapkan di hadapan Allah.

“Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan dan berada di jalan-Nya!”

Berikut ini adalah rangkaian/tahapan persiapan yang harus diperhatikan oleh seluruh anggota sidi dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti Perjamuan Kudus (dikutip dari Tata Ibadah Persiapan Perjamuan):

0 comments:

Posting Komentar