JGSN Merayakan Adven Dan Natal 2014

Dalam rangka merayakan minggu-minggu Adven, Natal dan Akhir Tahun 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Tim Perayaan akan melaksanakan berbagai kegiatan. Tim Perayaan diketuai oleh Drs. Ady E. Mandala, M.Si....

JGSN Dalam Lensa dan Peristiwa 2013 (4): Pembentukan PAUD GSN 2013

PAUD GSN secara resmi mulai beroperasi sejak 16 Juli 2013 (Tahun Ajaran 2013-2014) dengan jumlah siswa 30 siswa.

Sidang Awal Tahun MJGSN (Sidang Lanjutan: Minggu, 2 Februari 2014

Sidang tersebut akhirnya berhasil menyelesaikan pembahasan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Jemaat GSN.

JGSN Dalam Lensa dan Peristiwa 2013: Pembagunan Gedung Serba Guna JGSN

“Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan....."

Jemaat Gunung Sinai Naikolan

Jemaat Gunung Sinai Naikolan (JGSN) adalah jemaat yang berada dalam lingkup pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Rayon IV Klasis Kota Kupang.

Minggu, 20 Juli 2014

Benih Yang Baik (JGSN Minggu, 20 Juli 2014)


                KEBAKTIAN UTAMA MINGGU, 20 JULI 2014; dipimpin oleh Pdt Norlince P. Ndun-Missa, S.Th. (Pendeta yang melayani di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang). Pembacaan Firman Tuhan menurut Injil Matius13:24-30; dan 36-43Perumpamaan tentang lalang di antara gandum” dan “Penjelasan perumpamaan tentang lalang di antara gandum”.

BENIH YANG BAIK ... BENIH LALANG. Perumpamaan tentang gandum dan lalang ini menekankan bahwa Iblis akan menabur di samping mereka yang menaburkan Firman Allah. "Ladang" melambangkan dunia, dan "benih yang baik" melambangkan orang percaya dalam Kerajaan Allah (ayat Mat 13:38):
  1. Injil dan orang percaya yang sejati akan ditanam di seluruh dunia. Iblis juga akan menanam para pengikutnya, "anak-anak si jahat", di antara umat Tuhan untuk meniadakan kebenaran Allah.
  2. Pekerjaan utama para pengikut Iblis di dalam Kerajaan Sorga yang kelihatan (yaitu gereja-gereja) adalah melemahkan kekuasaan Firman Allah serta memajukan ketidakbenaran dan ajaran yang palsu. Beberapa waktu kemudian Kristus berbicara tentang suatu usaha besar untuk menyesatkan umat-Nya, yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku Kristen namun yang sesungguhnya ialah guru-guru palsu.
  3. Keadaan adanya para pengikut Iblis di antara umat Tuhan akan berakhir ketika Allah pada akhirnya membinasakan segala orang jahat pada akhir zaman (ayat Mat 13:38-43).
BIARKANLAH KEDUANYA TUMBUH BERSAMA. Mengenai pertumbuhan bersama para pengikut Kristus yang sejati dengan anak-anak si jahat yang menyamar sebagai orang percaya, ada empat hal yang perlu diingat:
  1. Sepanjang zaman Injil, kedua kelompok ini akan hidup berdampingan. Allah tidak akan memerintahkan para malaikat-Nya untuk membinasakan anak-anak si jahat ini sebelum akhir zaman (ayat Mat 13:30,38-41).
  2. Perumpamaan di atas tidak bertentangan dengan petunjuk-petunjuk lain di Alkitab yang memerintahkan gereja untuk memberlakukan disiplin atas anggota jemaat yang berbuat dosa dan mengucilkan mereka yang tidak mau bertobat dan yang palsu dari persekutuan mereka.
  3. Bagaimanapun juga perlu diingat bahwa disiplin gerejani adalah pemecahan terbatas terhadap oknum-oknum yang jahat dalam kerajaan itu. Tuhan dan para malaikat-Nya akan mengadakan pemisahan yang akhir.
  4. Orang percaya yang setia harus senantiasa waspada terhadap semua unsur dan oknum subversif yang ditempatkan Iblis di semua bagian dari pekerjaan Tuhan. Dalam banyak hal mereka akan kelihatan seperti anak-anak Allah yang sejati. (http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=matius%2013:24-30#v1).
MENGUMPULKAN SEGALA SESUATU YANG MENYESATKAN. Pada saat Kristus kembali ke bumi setelah masa kesengsaraan besar dan pada akhir zaman (Wahy 19:11-21), akan tiba masa penuaian dari orang jahat dan orang benar yang masih hidup di bumi (ayat Mat 13:30,40-42):
  1. Yang jahat akan dikumpulkan dahulu dan dipisahkan dari antara yang benar (ayat Mat 13:30,41,49);
  2. Orang benar dikumpulkan berikutnya (ayat Mat 13:30,41-43,49); pengumpulan ini terjadi "dari dalam Kerajaan-Nya".
  3. Setelah masa penuaian ini dan pembinasaan orang jahat, maka "waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka" (ayat Mat 13:43; bd. Mat 25:31-34).
DAPUR API. Yesus melukiskan apa yang akan dialami oleh mereka yang menyebabkan orang berbuat dosa dan melakukan kejahatan (ayat Mat 13:41). Mereka akan disiksa dengan api dan mengalami penderitaan yang hebat (bd. Wahy 14:9-11; 20:10). Tidak seorang pun yang menerima Alkitab sebagai Firman Allah dapat menolak doktrin ini. Orang fasik tidak akan dimusnahkan, tetapi mereka akan dicampakkan ke dalam "dapur api". (http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=matius%2013:36-43).

Minggu, 13 Juli 2014

Hak Kesulungan (JGSN Minggu, 13 Juli 2014)


                KEBAKTIAN UTAMA MINGGU, 13 JULI 2014; dipimpin oleh Calon Vikaris (Cavik) Farida Kafolakari, S.Th. Pembacaan Firman Tuhan menurut Kejadian 25:19-34Esau dan Yakub”.

                Tema khotbah adalah tentang Hak Kesulungan. Hak kesulungan (yaitu, hak yang dimiliki oleh anak sulung) terdiri atas:
  1. Kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga;
  2. Bagian ganda dalam harta warisan (setidak-tidaknya di kemudian hari, bd. Ul 21:17); dan
  3. Hak memperoleh berkat perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Abraham. Dengan menjual hak kesulungannya Esau menunjukkan bahwa dia memandang rendah berkat-berkat Allah dan janji-janji dari perjanjian. Ia bodoh ketika memilih kesenangan-kesenangan sesaat sebagai pengganti berkat-berkat jangka panjang. Jadi, ia "memandang ringan hak kesulungan" (ayat Kej 25:34; bd. Ibr 12:16). Yakub, pada pihak lain, menginginkan berkat-berkat rohani masa depan, dan dari dialah lahir kedua belas suku Israel.
                Ada beberap pokok penting yang patut menjadi perhatian dan kiranya mampu memberi makna dalam kehidupan kita:
  1. Orangtua harus bijaksan dan jangan pilih kasih
  2. Jangan menghalalkan segala cara
  3. Jangan mudah tergoda dan menggoda.

Minggu, 06 Juli 2014

Ajakan Juruselamat (JGSN Minggu, 6 Juli 2014)


KEBAKTIAN UTAMA MINGGU, 6 JULI 2014; dipimpin oleh Calon Vikaris (Cavik) Messakh Mangngi, S.Th. Pembacaan Firman Tuhan terambil dari kitab Injil Matius 11:25-30Ajakan Juruselamat”.

Tema khotbah adalah tentang kepedulian Yesus terhadap beban kehidupan manusia. Beban kehidupan atau beban berat disebabkan oleh:
  1. Dosa-dosa kita
  2. Persoalan-persoalan kita/orang lain
  3. Masalah dalam kehidupan.
                Kita harus membuka diri untuk menerima Yesus yang telah mengajak kita untuk datang kepada-Nya. Jangan karena beban-beban, persoalan-persoalan maupun masalah-masalah yang dialami membuat kita melupakan Yesus. Beban karena mengikut Yesus jauh lebih baik dan/atau jauh lebih ringan daripada beban oleh karena dosa. Beban karena mengikut Yesus akan mendatangkan keselamatan kekal. Beban oleh karena dosa mendatangkan maut. Sebagai orang percaya, dengarlah ajakan Kristus atau ajakan Juruselamat atau ajakan kelemah-lembutan.