Minggu, 06 April 2014

JGSN Minggu, 6 April 2014

Cavik. Messakh Mangngi, S.Th.
Hidup dalam Roh

Kebaktian Utama Minggu, 6 April 2014, di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dihadiri oleh 412 orang (Jemaat L: 118, P: 253, Majelis L: 16, P: 25) Tema khotbah: “Hidup oleh Roh” sesuai dengan pembacaan Firman Tuhan dari Roma 8:1-17 dan Nats Pembimbing: Roma 8:15.

Kebaktian Utama Minggu yang memasuki Minggu Sengsara IV dipimpin oleh Cavik. Messakh Mangngi, S.Th. dengan menggunakan Liturgi Minggu Sengsara VI Klasis Kota Kupang Rayon IV. Tema Minggu Sengsara VI adalah “Allah Peduli” dan dan sub tema adalah: “Allah Kehidupan Memberikan Perhatian dan Kehidupan bagi Umat-Nya”.

Nyanyian Jemaat; Buka: Nyanyikalah Kidung Baru (NKB) 125:1-3; Nats Pembimbing: PKJ 177:1-3; Pengakuan Dosa: NKB 10:1; Berita Anugerah: NKB 15:1; Persembahan: NKB 197 + KP 61; Pengutusan: NKB 201:1-2.

Khotbah diawali dengan sebuah pertanyaan: “Apakah Roh Kudus atau roh jahat yang ada di dalam diri kita?”

Lovely Sumiati Padalang
Dalam hidup kita, kita memilki dua Kualitas Hidup: Hidup dalam daging dan Hidup dalam Roh.

Hidup dalam daging adalah hidup yang belum merdeka; hidup dengan melihat Alkitab hanya sebagai hukum/aturan, sehingga menghilangkan hakekatnya yang sebenarnya sebagai Firman dan kesaksian. Setiap ayat Alkitab dimaknai sebagai huku/aturan yang harus dijalankan yang menyebabkan hidup menjadi sangat terikat. Hidup dalam daging hanya membuat kita memperhatikan kesalahan-kesalahan secara fisik. “Di luar serba bisa, di dalam sangat berbisa.”
PS. Sangkakala

Hidup dalam Roh adalah orang-orang yang hidup merdeka. Hidup bukan karena terikat hukum/aturan. Segala sesuatu dilakukan bukan karena adanya hukum/aturan yang mengharuskan, tapi karena adanya kesadaran yang tulus dan ikhlas. Semua dilakukannya dengan hati yang penuh sukacita.

VG. Peserta Katekisasi
Hidup dalam daging sama halnya dengan hidup yang dituntun oleh kuasa roh jahat/roh kedagingan. Roh jahat/roh kedagingan berkuasa untuk kepentingan dirinya sendiri. Kuasa roh jahat mengancam, menuntut, membuat larangan-larangan, dan menakut-nakuti. Kita yang dikuasai roh kedagingan tidak pernah melihat Tuhan dalam diri orang lain.

Hidup dalam Roh akan membebaskan kita dari segala belenggu dosa, karena Roh Allah selalu menyelamatkan. Roh Allah/Roh Kudus berkuasa bukan untuk kepentingan diri sendiri tapi untuk melayani kepentingan yang lebih luas bagi semua orang. Sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Yesus sendiri yang dipenuhi Roh Allah sehingga Ia dengan tulus dan dalam ketaatan kepada Allah menjalani rencana Allah untuk menyelamatkan manusia.
Dkn. Delila Pasutan (Majelis Rayon 6)

Dapatkah kita mengaatakan bahwa kita adalah orang merdeka seperti Yesus yang merdeka? Setiap orang yang dikuasai Roh Allah/Roh Kudus memiliki jaminan keselematan dari Allah di dalam Yesus.
Jack Kalla & Pemuda JGSN Voice

Dalam minggu-minggu sengsara kita harus menghayati penderitaan dan pengorbanan Yesus dalam membebaskan kita dari murka Allah, melepaskan kita dari cengkraman maut/dosa, dan menjanjikan keselamatan di dalam Roh Kudus.

“Allah telah peduli kepada kita, mengapa kita tidak peduli kepada sesama?”
Jack Kalla & Pemuda JGSN Voice

Majelis yang bertugas pada Kebaktian Utama Minggu 6 April 2014 adalah Majelis Rayon 6. Organis & Kantoria: Pietro T. M. Netti & Schola Cantorum GSN (Mimi dkk). Solo, PS dan VG yang mengisi Liturgi pada kebaktian kali ini adalah: Lovely Sumiati Padalang (solois dari Rayon 3), PS. Sangkakala, Dkn. Delila Pasutan (Majelis Rayon 6), VG. Peserta Katekisasi, dan Pemuda JGSN Voice. [Admin]


Selamat hari Minggu..! Tuhan Yesus memberkati kita semua..!

0 comments:

Posting Komentar