Persekutuan
Orang Percaya
Kebaktian Utama Minggu 27 April
2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dipimpin oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh,
S.Si.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan), dengan jumlah
kehadiran jemaat 196 orang (L: 95, P: 101) dan majelis 47 orang (L: 19, P: 28).
Pembacaan Nats Pembimbing terambil dari: Yohanes 20:29 dan Firman
Tuhan menurut: Yohanes 20:24-31 dengan sub judul: “Yesus menampakkan dirikepada Tomas”.
Dalam khotbahnya, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol.
menekankan tentang persekutuan orang
percaya dalam menghadapi krisis kepercayaan.
Alkitab menyaksikan penampakan Yesus kepada Tomas dan
murid-murid-Nya di dalam sebuah rumah dengan pintu-pintu dalam keadaan terkunci.
Dari peristiwa kematian Yesus, murid-murid merasa takut terhadap orang-orang
Yahudi. Rasa takut yang mengakibatkan
krisis kepercayaan. Bagaimana tidak?
Yudas, salah satu murid Yesus yang juga sebagai bendahara telah
mengkhianati Yesus. Petrus pun, seorang murid dengan karakter dan pendirian
yang kokoh telah menyangkali Yesus. Disamping
mereka juga terintimidasi karena mereka adalah pengikut Kristus. Hal-hal inilah
yang menjerumuskan mereka dalam suasana krisis kepercayaan.
Maka tidak heran jika Tomas tidak percaya tentang kebangkitan
Yesus yang diceritakan oleh perempuan-perempuan dan murid-murid lainnya,
sebelum ia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Namun Yesus memberi perhatian
pada orang-orang yang kritis seperti Tomas yang menginginkan fakta (pembuktian)
dan kebenaran.
Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. juga menyoroti kehidupan
kekristenan dewasa ini yang dipenuhi dengan atribut-atribut
kekristenan, namun tidak berbanding lurus dengan kehidupan keber-iman-an kita. Pengenaan atribut kekristenan
seharusnya diikuti dengan perbuatan, tutur kata yang baik dan benar sehingga
atribut (simbol-simbol) tersebut menjadi lebih dan semakin bermakna dalam
kehidupan kekristenan kita.
Bagaimana seharusnya hidup orang yang mengaku mengikut Kristus tapi
mengalami krisis kepercayaan?
Yesus berkata: “……Berbahagialah
mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Tugas gereja adalah mengabarkan Injil untuk pengampunan. Gereja
perlu terlebih dahulu membuktikan sebagai persekutuan
orang percaya. Rasa saling percaya
menghindarkan kita dari rasa saling
curiga satu sama lain. Karena saling
curiga adalah pangkal perpecahan dari persekutuan orang percaya.
Di akhir khotbahnya, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol.
menegaskan: “Kita harus saling percaya
dalam mengemban tugas-tugas yang diberikan Allah! AMIN!”
Kebaktian Utama Minggu kali ini juga diisi oleh puji-pujian solo
oleh Kezia Pasutan (Rayon 6), Donar Ndun (Rayon 6) dan Gabriel Mau (Rayon 2), dan
Paduan Suara Perempuan GMIT JGSN. Organis + Kantoria: Pietro T. M. Netti +
Schola Cantorum GSN (Mimi dkk). [Admin]
Selamat Hari
Minggu! Tuhan Yesus berkati!
0 comments:
Posting Komentar