Sabtu, 27 Desember 2014

“Jangan Takut!” (Kebaktian Persiapan Perjamuan Akhir Tahun JGSN)

Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol.

Kebaktian Persiapan Perjamuan Kudus Akhir Tahun di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Desember 2014 pukul 17.00 Wita. Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan). Firman Tuhan yang menjadi pedoman pada kebaktian persiapan ini terambil dari Lukas 2:8-11, dan 25-35.

“Jangan takut!” Demikian seruan malaikat Tuhan kepada para gembala di padang yang sedang menjaga kawanan ternak mereka di waktu malam. Para gembala merasa sangat ketakutan bukan karena kesunyian, kegelapan malam, kesendirian dan kesepian di tengah padang, melainkan karena sinar kemuliaan Allah yang meliputi mereka.

Dalam kebaktian persiapan perjamuan kali ini, kita mendengar lagi panggilan Tuhan sebagaimana seruan kepada para gembala: “Jangan takut!” Pada masa Adam dan Hawa, mereka takut kepada Allah karena mereka tidak menjaga dan melakukan kehendak Allah. Mereka tidak saja telanjang secara fisik, tetapi juga mengalami ketelanjangan rohani yakni tidak menjaga kesucian dan kebenaran kepada Allah.

Seruan “Jangan takut” yang diserukan malaikat kepada para gembala adalah rahmat Allah yang dilanjutkan oleh gereja-gereja segala abad.

Berikut ini adalah beberapa catatan penting yang berhubungan dengan melakukan Persiapan Perjamuan yang dikutip dari Tata Ibadah Persiapan Perjamuan:

PANGGILAN BERIBADAH

Penatua: Anggota sidi yang berbahagia, mendengar panggilan Tuhan yang sedia melimpahkan anugerah-Nya, menyongsong Akhir Tahun Pelayanan 2014, saat ini kita bertemu lagi dalam Kebaktian Persiapan Perjamuan dimana segenap anggota sidi berada dalam satu persekutuan, satu iman, satu harapan, dan kasih kepada Kristus Yesus yang rela berkorban sampai mati di atas kayu salib untuk menebus dosa isi dunia. Melalui persiapan bersama ini, kita semua ditolong untuk memperoleh kekuatan, sehingga kita dapat sehati merayakan Perjamuan. Bersama-sama anggota sidi kita akan makan dan minum sehidangan dengan Kristus dan sesama.

Jemaat: Berdiri, menyanyikan NKB 125:1, 4 “KU DENGAR PANGGILAN TUHAN”

-------------------------------------------------

PERSIAPAN DIRI

Pelayan Firman: Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus, sebagaimana telah disampaikan melalui warta jemaat, bahwa pada hari Minggu, tanggal 28 Desember 2014, jam 17.00 Wita, kita akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk itulah mari kita mempersiapkan diri, agar Perjamuan Kudus yang akan kita rayakan itu menjadi berkat yang menguatkan iman kita. Sehubungan dengan itu, mari kita memeriksa diri sebelum mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus yang dikehendaki oleh Tuhan kita Yesus Kristus, dengan menimbang dalam hati kita hal-hal berikut ini:

  1. Hendaklah kita menyadari akan dosa dan kesesatan kita, dan merendahkan diri kita di hadapan Allah serta mencari kelepasan dari Allah saja.
  2. Hendaklah kita bertanya pada diri sendiri: Apakah kita percaya bahwa dosa kita telah diampuni oleh Yesus Kristus Tuhan kita, yang telah disalibkan dan mati, dan yang telah bangkit itu?
  3. Hendaklah kita memeriksa diri sendiri: Apakah kita berkehendak untuk menyatakan syukur yang benar kepada Allah, dan ingin hidup sebagai anak-anak Allah dalam seluruh kehidupan kita, dan mau mengasihi sesama kita dengan tulus hati?


Jemaat: Menyanyikan KJ 39:1-2 “KU DIBERI BELAS KASIHAN”

-------------------------------------------------

PENOLAKAN DAN PENERIMAAN

Pelayan Firman: Setiap orang yang merasa demikian dalam hatinya, akan diterima oleh Allah, sebab oleh anugerah-Nya, ia diperkenankan untuk merayakan Perjamuan Kudus dari Anak-Nya Yesus Kristus. Tetapi yang tidak merasa demikian, dinasehatkan Allah agar jangan merayakan Perjamuan Kudus. Nasehat ini ditujukan kepada setiap orang:

  1. Yang mencela Firman Allah serta Sakramen-sakramen-Nya,
  2. Yang menyembah berhala dan patung-patung,
  3. Yang memuja orang-orang yang telah meninggal, malaikat atau makhluk lain,
  4. Yang percaya kepada kekuatan-kekuatan rahasia,
  5. Yang bersumpah palsu,
  6. Yang menimbulkan perpecahan dan pendurhakaan di dalam gereja dan jemaat Tuhan,
  7. Yang membenci sesamanya manusia, serta tidak mengenal Allah.

Selama mereka semua itu masih tetap hidup dalam dosa, haruslah menahan dirinya dari persekutuan dengan Yesus Kristus melalui Perjamuan Kudus.
Saudara-saudari dalam Yesus Kristus, semua ini diperhadapkan kepada kita agar sungguh-sungguh menyadari akan kehidupan kita sebagai anak-anak Allah. Sebab kita merayakan Perjamuan Kudus bukan oleh karena kita sempurna, melainkan Tuhan kita Yesus Kristus telah menebus dan mengampuni dosa kita.
Kalau kita berkata bahwa pada kita tidak ada dosa, maka kita menipu diri kita sendiri. Jika kita mengakui dosa kita dan berniat sungguh-sungguh untuk melawan kelemahan iman, serta keinginan-keinginan kita yang jahat, dan kita mau hidup menurut kehendak Allah, maka kita boleh mempunyai keyakinan bahwa dosa dan kelemahan yang masih ada pada kita tidak dapat menjadi rintangan, bahwa Allah berkenan menerima kita dalam anugerah-Nya.

Jemaat: Menyanyikan KJ 39:5 “KU DIBERI BELAS KASIHAN”

-------------------------------------------------

PENGAKUAN DAN JANJI

Pelayan Firman: Semua anggota sidi yang hendak merayakan Perjamuan Kudus pada hari Minggu, 28 Desember 2014 yang akan datang, saya persilahkan bangkit berdiri untuk bersama-sama menyatakan Pengakuan dan Janji kita di hadapan Allah akan hal-hal berikut:

Pelayan Firman + Jemaat:

  1. Saya percaya dengan segenap hati, bahwa pengajaran yang benar dan sempurna tentang Kasih dan Anugerah Allah yang dinyatakan kepada kita, tercantum dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru!
  2. Saya percaya dengan segenap hati, bahwa oleh karena dosa maka kita telah kehilangan kemuliaan Allah serta patut dihukum oleh Allah, dan oleh karena itu kita tidak layak di hadapan Allah!
  3. Saya percaya dengan segenap hati, bahwa hanya oleh kasih dan anugerah-Nya, Tuhan Allah telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, yang tubuh-Nya dipecahkan dan darah-Nya ditumpahkan untuk pengampunan segala dosa kita!
  4. Saya berjanji dengan hati yang tulus, untuk melakukan kewajiban yang dipercayakan Allah kepadaku, yang telah dimateraikan oleh Baptisan, dan oleh Kuasa Roh Kudus akan tetap setia pada Pengakuan Iman-ku, dan mau hidup di dalam kasih yang benar dalam persekutuan dengan sesama manusia, dan oleh anugerah-Nya akan tetap menyatakan syukur yang benar kepada Allah!


Jemaat: Menyanyi KJ 387:1 “KU HERAN ALLAH MAU MEMB’RI”

2 comments:

  1. Berbagi article tentang Perjamuan Akhir di Milan di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/03/milan-di-perjamuan-akhir.html
    Lihat juga video di youtube https://youtu.be/7G-Im8pb2i4

    BalasHapus