Palungan Rayon 1 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengapnya!) |
“Perkunjungan Palungan” oleh Tim Perayaan Advent dan
Natal telah berlangsung selama 3 hari (8 – 10 Desember 2014). Kunjungan diawali
dari Rayon 1 dan Rayon 2 (8/12/2014), Rayon 3 dan Rayon 4 (9/12/2014), dan berakhir
di Rayon 5 dan Rayon 6 (10/12/2014). Perkunjungan ini dilakukan sesuai dengan
jadwal yang telah dikeluarkan oleh Tim Perayaan Advent dan Natal Jemaat Gunung
Sinai Naikolan 2014. yang diketuai oleh Drs. Ady E. Mandala, M.Si.
Palungan Rayon 2 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!) |
Perkunjungan Tim Perayaan juga didampingi oleh Majelis
Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Unit Pembantu Pelayanan dan Majelis-majelis Rayon.
Kegiatan perkunjungan palungan ini dilakukan dalam rangka melihat dari dekat
hasil pekerjaan pemajangan Palungan oleh
masing-masing Rayon yang telah dilakukan dari tanggal 1 – 6 Desember 2014. Di
samping itu, maksud dari perkunjungan dimaksud adalah untuk melakukan sharing pendapat (berbagi pendapat) dengan
Jemaat di tiap-tiap Rayon tentang arti/makna
yang bisa dipetik dari Palungan Yesus
itu sendiri.
Palungan Rayon 3 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!) |
Dalam berbagai kesempatan perkunjungan, Ketua Tim Perayaan,
Drs. Ady E. Mandala, M.Si memberikan apresiasi yang tinggi terhadap hasil kerja
dan kreasi jemaat khususnya kaum bapak dan/atau kaum muda di tiap-tiap rayon yang
telah membuat dan memajang kandang dan
Palungan Yesus. Ketua Tim juga
mengucapkan limpah terima kasih atas respon positif jemaat rayon yang melalui
hasil kerja dan kreasi telah turut memeriahkan dan menyukseskan kegiatan
perayaan Advent dan Natal 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan.
Palungan Rayon 4 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!) |
Di samping itu, pemajangan kandang dan Palungan Yesus,
menurut Ketua Tim Perayaan, juga dimaksudkan agar kita sebagai pengikut Kristus
dan keluarga Kristen dapat meneladani palungan
Yesus dalam hidup kekristenan kita, sesuai dengan tema: "Jadilah Keluarga yang meneladani Palungan Yesus!" Kita juga dapat memetik nilai dan makna
dari palungan Yesus itu sendiri;
hidup sederhana, tidak takut hidup menderita, dan rela berkorban. Lebih dari
itu, pemajangan kandang dan palungan Yesus ini juga bisa menjadi
kesaksian bagi sesama kita yang mungkin saja berbeda dalam liturgy, berbeda
dalam keyakinan/agama, maupun aliran-aliran kepercayaan lainnya untuk dapat
menyaksikan tentang kebenaran sejarah kelahiran Yesus pada 21 abad yang
lalu.
Palungan Rayon 5 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!) |
Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Pdt. Ch. S. V.
Lada-Messakh, S.Si.Teol juga sangat mengapresiasi kerja dan kreasi jemaat
di tiap-tiap rayon yang telah berupaya membuat dan memajang Kandang dan Palungan Yesus. Dalam setiap perkunjungan tersebut, Ketua Majelis
JGSN selalu mengajak kepada seluruh jemaat untuk berefleksi tentang kenapa Tuhan Yesus lahir di dalam kandang dan palungan.
Palungan Rayon 6 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!) |
Kandang adalah
tempat tinggal hewan/ternak, dan Palungan
adalah sama dengan Tabai (di Alor), Hako (di Rote), dan Ba’jia (di Timor) yang merupakan wadah yang digunakan untuk memberi
makan hewan/ternak. “Yesus tidak tidak lahir di rumah mewah/apartemen/hotel
melainkan Ia lahir di tempat (Kandang dan
Palungan) yang sungguh tidak layak.”
“Kandang dan Palungan menggambarkan kesederhanaan, kerendahan dan kehinaan.
Kita sebagai pengikut Kristus harus bisa meneladani Palungan Yesus. Di dalam Kandang dan Palungan, Yesus dilahirkan, dan Yesus hadir untuk menata dan
mengubah kita dalam kehidupan. Tugas kita adalah mempersatukan perbedaan di
dalam masyarakat/jemaat. Dalam menanti kedatangan Yesus yang kedua kali
(Advent), jadikan hati kita dan hidup kita menjadi palungan tempat Yesus hadir.”
0 comments:
Posting Komentar