Minggu, 28 Desember 2014

Hidup Yang Memancarkan Keselamatan Dari Allah (KUM JGSN)

Cavik. Welly Oematan, S.Th.

Kebaktian Utama Minggu, 28 Desember 2014, di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dipimpin oleh Cavik. Welly Oematan, S.Th. Kebaktian Utama Minggu kali ini mengambil tema: “Hidup Yang Memancarkan Keselamatan Dari Allah” sesuai dengan bacaan Firman Tuhan yang terambil dari kitab Yesaya 61:1-11Kabarselamat kepada Sion”. Kebaktian berlangsung dengan menggunakan Liturgi Model 2.

Renungan (Warta Pelayanan JGSN, Minggu, 28 Desember 2014):

Jemaat Kristen masa kini adalah mereka yang hidup karena kasih karunia Allah. Anak-anak Tuhan yang percaya pada Kristus harusnya menyadari bahwa keselamatan telah menjadi bagian dalam kehidupan sejak Kristus diutus Bapa-Nya ke dalam dunia untuk menebus dosa manusia. Inilah kisah terhebat yang perlu diingat sampai dengan zaman sekarang ini. Kasih terhebat, pengorbanan terhebat, dan keselamatan terhebat itu digambarkan dalam bacaan Firman Tuhan ini.

Inilah puisi keselamatan yang merupakan pemenuhan keselamatan bagi bangsa Sion, penyelamatan besar dan kekal, sehingga adanya perayaan kegembiraan karena sukacita, pemuliaan akan nama Tuhan, sebab kaum Sion adalah umat Allah yang dibela dan diselamatkan oleh Allah. Inilah hal yang Tuhan berlakukan dalam kehidupan kita sampai saat ini.

Di bawah tema “Hidup Yang Memancarkan Keselamatan Dari Allah”, maka hari ini Firman Tuhan telah menyatakan supaya setiap orang yang telah diselamatkan memiliki tugas besar untuk merespon terhadap karya keselamatan yang telah Allah karuniakan  bagi kita lewat Kristus Yesus. Sebab sesungguhnya seperti kaum Sion, kita juga telah memperoleh keselamatan itu.

Keselamatan kekal yang telah kita peroleh itu, kita terima secara gratis dan cuma-cuma. Cuma-Cuma bukan berarti gampangan sehingga kita bisa seenak hati saja, gratis bukan berarti murahan. Inilah keselamatan termahal, pengorbanan yang mahal, punya nilai dan berkelas bukan dalam ukuran dunia ini. Keselamatan yang berbeda, kehebatan dari Allah ini perlu kita responi dalam tindakan nyata yakni hidup sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan atau orang-orang yang sudah dibebaskan dari belenggu dosa.

Kunci yang perlu dilakukan dalam rangka merespon terhadap keselamatan yang hebat dan kekal itu adalah kita punya tugas untuk memperlihatkan keagungan Tuhan yang hebat itu.  Menampaikan kabar baik kepada orang miskin, memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, membawa penglihatan bagi orang buta, membebaskan orang-orang yang tertindas, memberitakan bahwa tahun Rahmat Tuhan telah datang, tahun penuh pembebasan dari dosa dan maut, membebaskan dunia dari kesengsaraan dan kebinasaan. Bebas dari dosa dan maut, pembebasan dari semua keinginan melakukan kejahatan, kecurangan dan pementingan diri sendiri, inilah ciri orang yang telah diselamatkan. Amin! 

0 comments:

Posting Komentar