Rabu, 10 Desember 2014

Perkunjungan Palungan Di Rayon-Rayon Jemaat Gunung Sinai Naikolan

Palungan Rayon 1 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengapnya!)

“Perkunjungan Palungan” oleh Tim Perayaan Advent dan Natal telah berlangsung selama 3 hari (8 – 10 Desember 2014). Kunjungan diawali dari Rayon 1 dan Rayon 2 (8/12/2014), Rayon 3 dan Rayon 4 (9/12/2014), dan berakhir di Rayon 5 dan Rayon 6 (10/12/2014). Perkunjungan ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dikeluarkan oleh Tim Perayaan Advent dan Natal Jemaat Gunung Sinai Naikolan 2014. yang diketuai oleh Drs. Ady E. Mandala, M.Si.
Palungan Rayon 2 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!)

Perkunjungan Tim Perayaan juga didampingi oleh Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Unit Pembantu Pelayanan dan Majelis-majelis Rayon. Kegiatan perkunjungan palungan ini dilakukan dalam rangka melihat dari dekat hasil pekerjaan pemajangan Palungan oleh masing-masing Rayon yang telah dilakukan dari tanggal 1 – 6 Desember 2014. Di samping itu, maksud dari perkunjungan dimaksud adalah untuk melakukan sharing pendapat (berbagi pendapat) dengan Jemaat di tiap-tiap Rayon tentang arti/makna yang bisa dipetik dari Palungan Yesus itu sendiri.
Palungan Rayon 3 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!)

Dalam berbagai kesempatan perkunjungan, Ketua Tim Perayaan, Drs. Ady E. Mandala, M.Si memberikan apresiasi yang tinggi terhadap hasil kerja dan kreasi jemaat khususnya kaum bapak dan/atau kaum muda di tiap-tiap rayon yang telah membuat dan memajang kandang dan Palungan Yesus. Ketua Tim juga mengucapkan limpah terima kasih atas respon positif jemaat rayon yang melalui hasil kerja dan kreasi telah turut memeriahkan dan menyukseskan kegiatan perayaan Advent dan Natal 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan.
Palungan Rayon 4 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!)

Di samping itu, pemajangan kandang dan Palungan Yesus, menurut Ketua Tim Perayaan, juga dimaksudkan agar kita sebagai pengikut Kristus dan keluarga Kristen dapat meneladani palungan Yesus dalam hidup kekristenan kita, sesuai dengan tema: "Jadilah Keluarga yang meneladani Palungan Yesus!" Kita juga dapat memetik nilai dan makna dari palungan Yesus itu sendiri; hidup sederhana, tidak takut hidup menderita, dan rela berkorban. Lebih dari itu, pemajangan kandang dan palungan Yesus ini juga bisa menjadi kesaksian bagi sesama kita yang mungkin saja berbeda dalam liturgy, berbeda dalam keyakinan/agama, maupun aliran-aliran kepercayaan lainnya untuk dapat menyaksikan tentang kebenaran sejarah kelahiran Yesus pada 21 abad yang lalu.    
Palungan Rayon 5 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!)

Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol juga sangat mengapresiasi kerja dan kreasi jemaat di tiap-tiap rayon yang telah berupaya membuat dan memajang Kandang dan Palungan Yesus. Dalam setiap perkunjungan tersebut, Ketua Majelis JGSN selalu mengajak kepada seluruh jemaat untuk berefleksi tentang kenapa Tuhan Yesus lahir di dalam kandang dan palungan.
Palungan Rayon 6 JGSN (Klik u/ melihat Foto Selengkapnya!)

Kandang adalah tempat tinggal hewan/ternak, dan Palungan adalah sama dengan Tabai (di Alor), Hako (di Rote), dan Ba’jia (di Timor) yang merupakan wadah yang digunakan untuk memberi makan hewan/ternak. “Yesus tidak tidak lahir di rumah mewah/apartemen/hotel melainkan Ia lahir di tempat (Kandang dan Palungan) yang sungguh tidak layak.”

Kandang dan Palungan menggambarkan kesederhanaan, kerendahan dan kehinaan. Kita sebagai pengikut Kristus harus bisa meneladani Palungan Yesus. Di dalam Kandang dan Palungan, Yesus dilahirkan, dan Yesus hadir untuk menata dan mengubah kita dalam kehidupan. Tugas kita adalah mempersatukan perbedaan di dalam masyarakat/jemaat. Dalam menanti kedatangan Yesus yang kedua kali (Advent), jadikan hati kita dan hidup kita menjadi palungan tempat Yesus hadir.”

0 comments:

Posting Komentar