Rabu, 17 Desember 2014

Pemenang Lomba JGSN Bermazmur 2014

Foto Bersama Peserta Lomba JGSN Bermazmur 2014

Setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat, lomba yang dilaksanakan selama dua hari ini (Minggu, 14/12/2014 dan Senin, 15/12/2014) akhirnya berhasil menetapkan 6 kontestan sebagai pemenang dalam lomba JGSN Bermazmur 2014 dari total 20 peserta dengan berbagai catatan dan masukan dari dewan Juri.

Sesuai hasil keputusan dewan juri, keenam kontestan yang masuk dalam 6 besar lomba JGSN Bermazmur 2014 adalah:

  1. Juara I: Delila Pasutan,   total poin 2700
  2. Juara II: Julia Halundaka, total poin 2695
  3. Juara III: Sonia Talas, total poin 2690
  4. Juara IV: Gabriel Mau, total poin 2683 (Harapan I)
  5. Juara V: Frindi de Jesus, total poin 2676 (Harapan II)
  6. Juara VI: Yuens Lada-Nenobahan, total poin 2600-an (Harapan III).

Baris Depan (Ki-ka): Yuens Lada, Frindi de Jesus, Gabriel Mau, Sonia Talas, Julia Halundaka, & Delila Pasutan

Pada babak penyisihan lomba hari pertama (Minggu, 14/12/2014), dewan juri yang terdiri dari Bpk. Pdt. Hengky Abineno, S.Th, Ibu Pdt. E. V Manu-Nalle, S.Th, dan Bpk. Maxi Saik, dengan berbagai pertimbangan, meloloskan seluruh peserta sebanyak 20 kontestan untuk kembali bertarung di babak final (Senin, 15/12/2014). Alasan meloloskan seluruh peserta ke babak final, menurut Pdt. Hengky Abineno mewakili dewan juri, mengungkapkan bahwa penilaian ajang JGSN Bermazmur ini bukan sekadar untuk mencari juara atau pemenang lomba, melainkan lebih dari itu adalah untuk mencari pemuji dan penyembah yang berkenan kepada Allah. Lebih lanjut dikatakan bahwa kita memiliki banyak penyanyi yang bagus-bagus, tapi kita memiliki sedikit sekali pemuji dan penyembah yang baik.

Ki-ka: Drs. Ady E. Mandala, M.Si, Maxi Saik, Pdt. Ch. S.V. Lada-Messakh, S.Si.Teol, Pdt. E. V. Manu-Nalle, S.Th, Pdt. Hengky Abineno, S.Th, & Pietro Netti
Ada beberapa kriteria penilaian yang diterapkan oleh dewan juri kepada peserta lomba JGSN Bermazmur. Kriteria-kriteria tersebut, menurut Ibu Pdt. E. V Manu-Nalle, S.Th, meliputi penguasaan notasi, tempo, dan ketukan yang baik, di samping aspek-aspek teknis lain seperti teknik vokal, penjiwaan, penguasaan panggung (stage act) dan fashion.

Bpk. Pdt. Hengky Abineno, S.Th juga menyoroti tentang penguasaan lagu dalam hal menjiwai teks.  Ada teks lagu yang menggambarkan ajakan, sukacita, keanggunan dan sebagainya harus pula dibawakan sesuai dengan makna dan pesan yang terkandung di dalam teks. Menjiwai teks dengan sendirinya akan berpengaruh positif pada pembawaan dan ekspresi peserta di atas panggung, dan yang terpenting adalah bisa melanjutkan makna dan pesan lagu kepada pendengar/penonton.

Penilaian yang tidak kalah menarik adalah aspek-aspek teknis yang berhubungan dengan teknik olah vokal yang disampaikan oleh Bpk. Maxi Saik, seorang praktisi musik gerejawi yang handal. Penggunaan diafragma, pengaturan/penggunaan nafas, dan pelafalan/pengucapan kata/frasa dalam bernyanyi. Untuk bisa bernyanyi dengan baik, penggunaan diafragma adalah hal mutlak bagi seorang penyanyi.

Diafragma sangat berpengaruh pada pengelolaan pernafasan, dinamika, dan ekpresi dalam bernyanyi. Pengaturan nafas yang baik akan membuat seorang penyanyi dapat melakukan penggalan-penggalan kata/frasa yang tepat tanpa mengurangi makna dari sebuah lagu. Begitu pula, diafragma akan mempermudah seorang penyanyi untuk bisa berekspresi dalam hal melakukan dinamika (keras-lembut) dalam bernyanyi. Dengan demikian, seorang penyanyi tidak hanya sekedar bernyanyi, tetapi bisa memberi roh dan jiwa pada sebuah lagu, sehingga yang mendengar hanya bisa meng-amin­-kan sesuai dengan penghayatan dari si pencipta lagu/komponis.

Mengakhiri kegiatan lomba pujian solo dalam rangka merayakan Advent dan Natal 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Ketua Tim Perayaan, Drs. Ady E. Mandala, M.Si, memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta lomba agar lebih mengedepankan sebuah proses demi sebuah keberhasilan.

“Yang hebat bukan keberhasilan, melainkan ketangguhan dan kegigihan menjalankan proses!”

Ketua Tim Perayaan juga memberikan apreseasi kepada seluruh peserta lomba yang telah berpartisipasi dalam JGSN Bermazmur 2014, sehingga Jemaat Gunung Sinai Naikolan tidak sepi. Terima kasih yang tulus juga disampaikan kepada dewan juri, dan semua komponen yang telah terlibat berpartisipasi menyukseskan kegiatan lomba JGSN Bermazmur 2014.   

“Terima kasih kepada dewan juri yang telah berkenan membantu kami! Terima kasih untuk Pak Pietro Netti, organis tunggal Jemaat Gunung Sinai Naikolan yang telah turut menyukseskan acara lomba ini lewat arransemen musik! Terima kasih kepada nona Calon Vikaris Welly Oematan yang telah memandu seluruh acara dengan baik dan sukses! Terima kasih kepada Pak Jack Kalla yang telah mendukung dalam persiapan dan penyediaan panggung, lighting, sound system, dan dekorasi! Dan terima kasih juga kepada Goldwin Mandala yang juga telah membantu menayangkan di layar in focus segala sesuatu yang berhubungan dengan acara!”

Kegiatan lomba “JGSN Bermazmur: Lomba Pujian Solo Lagu Advent Dan Natal 2014. Berjumpalah Dengan Allah Dalam Nada Dan Irama Lagu-Lagu Advent Dan Natal JGSN 2014. Biarlah Segala Yang Bernafas Memuji Tuhan” secara resmi ditutup dengan doa oleh Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. Seluruh rangkaian acara JGSN Bermazmur 2014 diakhiri dengan pengalungan selendang oleh Tim Perayaan Advent dan Natal 2014 kepada seluruh peserta lomba, dan pemberian bingkisan kasih dan pengalungan selendang kepada dewan juri, pemain musik dan master of ceremony (MC). [Admin]

0 comments:

Posting Komentar