Cavik. Welly Oematan, S.Th. |
Buta Secara Rohani
“Dapatkah seorang buta menuntun orang buta?”
Demikian Cavik Welly Oematan, S.Th. mengawali khotbah pada
Kebaktian Utama Minggu 30 Maret 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan. Kebaktian
yang memasuki Minggu Sengsara V ini mengambil pembacaan Nats Pembimbing dari 1 Petrus2:24, dan pembacaan FirmanTuhan dari Yohanes 9:1-41; “Orang yang buta sejaklahir”.
Berdasarkan tema Minggu Sengsara V saat ini: “Allah Peduli”
dan sub tema: “Allah Peduli Dengan Membuka Mata Rohani Orang Yang Percaya
Kepada-Nya”, kita patut berefleksi tentang kisah orang yang buta sejak lahir
tersebut.
Melihat orang buta tersebut, murid-murid bukan prihatin, mereka
malah sibuk mempersoalkan kenapa ia buta. Mungkin karena dosa ia sendiri atau
mungkin karena dosa orangtuanya. Yesus malah memberikan jawaban yang di luar
dugaan para muridnya: “Bukan dia dan
bukan juga kedua orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia…….” (Lihat: Yoh. 9:3). Kadang penderitaan diizinkan
Allah karena maksud ilahi, yaitu untuk menunjukkan kemurahan, kasih, dan kuasa
Allah.
VG. Yobel |
Dalam kehidupan kita, kita lebih cenderung menjadi seperti orang buta padahal kita tidak buta. Kebutaan kita sering ditunjukkan melalui perbuatan-perbuatan kita yang
bertentangan dengan kehendak Allah, dan tidak percaya kepada Dia.
Pekerjaan Allah adalah wujud kepedulian Allah. Allah peduli
menyembuhkan penyakit (dosa) kita
lewat kematian Yesus di kayu salib (Lihat: 1 Petrus 2:24). Apakah kita peduli
kepada sesama? Kita harus membuka mata rohani
agar percaya kepada Dia, melihat pekerjaan-pekerjaan-Nya yang besar dan menyaksikan
kepedulian Allah menyelamatkan kita.
“Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya
akan jatuh ke dalam lobang?” (Lihat: Lukas 6:39).
Kebaktian yang berlangsung dengan menggunakan Liturgi Minggu
Sengsara V Klasis Kota Kupang Rayon IV. Tahapan Pengakuan Dosa dilaksanakan
dalam bentuk yang diperankan oleh Jemaat Rayon 5. Puji-pujian jemaat terambil
dari: Buka: NKB 1:1-3; Nats Pembimbing: KJ 40:1, 2, 4; Renungan &
Pengakuan: KJ 157, Berita Anugerah: 35, Puji-pujian: KJ 407:1, 3, Pengakuan
Iman: KJ 282:6, Persembahan: NKB 84:1-4 + KP 61:1 dan Pengutusan: KJ 285.
Majelis yang bertugas adalah Majelis Jemaat Rayon 5.
Organis + Kantoria: Pietro Netti + Schola Cantorum GSN (Mimi dkk). Solo, VG dan
PS yang mengisi liturgy kebaktian antara lain: Christovano Nesimnasi (solo),
VG. Yobel, dan PS. Elim. Jumlah kehadiran Jemaat; L: 143, P: 226, dan Majelis; L: 23, P: 27.
Selamat hari Minggu…!
0 comments:
Posting Komentar