Allah
Peduli Dengan Menghapus Pelanggaran Umat-Nya
Tema Minggu Sengsara II adalah “Allah Peduli”, dengan Sub Tema:
“Allah Peduli Dengan Menghapus Pelanggaran Umat-Nya.” Pembacaan Nats Pembimbing
dan Pembacaan Firman terambil dari Roma 5:12-21 (Adam dan
Kristus) dan Roma 5:15b. Berdasarkan tema dan sub tema pada Tata Ibadah Minggu Sengsara II,
maka khotbah oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. menekankan tentang kemerosotan hidup manusia sebagai akibat
dari dosa dan pelanggaran.
Kebaktian Minggu Sengsara II Minggu, 9 Maret 2014 dipimpin oleh Pdt.
Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan) yang
dihadiri 470 peserta; Jemaat (L:127, P:294)
dan Majelis Jemaat (L:23, P:26) berlangsung dengan menggunakan Liturgi Khusus
Minggu Sengsara II GMIT Klasis Kota Kupang Rayon IV.
Dalam kebaktian Minggu Sengsara II kali ini, pada tahapan PENGAKUAN DOSA dilangsungkan sebuah
peran yang menggambarkan tentang manusia yang hidup dalam dosa dan pelanggaran.
Berikut ini adalah cuplikan narasi yang terambil dari Tata Ibadah Minggu
Sengsara II GMIT Klasis Kota Kupang Rayon IV:
PENGAKUAN
DOSA
Pelayan:
Dunia kini semakin merosot kepedulian satu terhadap yang lain.
Dosa merajalela, pola hidup harap gampang, asal senang mudah mengorbankan orang
lain; pencurian, perampokan, kemabukan…
Jemaat:
Apakah masih ada pengampunan atas dosa kita?
(Adegan: Dua orang laki-laki Oleng & Wahyu muncul, yang satu
berjalan sempoyongan karena sedang mabuk, yang satu berpakaian rapi akan ke
gereja.)
Wahyu : (Bertanya) “Dari mana kakak?”
Oleng : “Mau tau saa, ko lu dari mana ju?”
Wahyu : “Beta mau pi gereja, kakak pulang siap ko
kotong pi gereja!”
Oleng : “Eeee…lu duluan saa…besok baru beta pi
ee, besok baru Senin too?”
Pemeran Ibu dan Anak oleh Jemaat Rayon 2 |
Mama :
(Muncul dengan menangis terisak-isak di depan anaknya) “Aduh..Tuhan
ee, kenapa biarkan beta seperti ini? Setiap hari beta bangun dari jam tiga pagi
goreng kue, siap sarapan pagi, beta bawa kue jual keliling ko bisa dapat uang untuk
bantu penuhi keperluan hari-hari, siapa yang ambil itu uang? Beta simpan di
lemari. Anak ee, lu yang ambil ko?”
Anak :
“Bukan beta yang ambil, coba mama tanya bapa sa! Mama ee, beta mau
minta uang untuk beli buku tulis mau catat pelajaran ekonomi, besok guru
periksa. Tapi…kasian, mama kehilangan uang lagi…!” (Oleng tiba-tiba muncul
dengan sempoyongan).
Mama :
“Aduh kasian…! Kenapa jadi begini? Jangan-jangan bapa ambil uang
di lemari hasil jual kue ko pi minum mabok ni?”
Oleng :
“Mama bilang apa? Bapa yang ambil mama pung uang? Itu lemari
kotong punya sama-sama to? Tapi maaf, mama, bapa ambil itu uang mau kasi
seseorang, cuma dia tolak…, jadi bapa stress, bapa beli satu botol saa, minum
ko su mabok. Bapa su kapok, mama…!” (Suami, Isteri dan Anak berpelukan sambil
menangis).
Pelayan :
(Turun dari mimbar, tumpang tangan dan berdoa) “Ya, BAPA,
ampunilah mereka ini dan hapuslah pelanggaran semua orang yang bersalah
kepada-Mu! Tuhan, peliharalah jiwa dan raga kami supaya menjauh dari dosa dan
selalu mendekat kepada kebenaran-Mu. Amin!”
Nyanyian: KJ 36:2
“Dihapuskan Dosaku”
(Keluarga kembali ke tempat duduk yang tersedia dan pelayan
kembali ke mimbar).
Selamat Merayakan Minggu Sengsara II…!
0 comments:
Posting Komentar