Cavik. Ester I. Nabuasa, S.Th. |
ADVENT
(Adventus, Latin) artinya “kedatangan Allah”. Masa Advent berarti masa persiapan
sebelum Natal, yakni masa persiapan untuk menghayati makna kedatangan Yesus Kristus
melalui natal yang telah terjadi, demikian juga kedatangan Yesus kedua kali
(parusia). Menghayati kedatangan Yesus melalui natal, demikian juga
kedatangan-Nya yang kedua kali, tentunya bukan sekedar merenung atau terpekur,
tapi melalui sikap hidup dan perbuatan nyata, khususnya di tengah-tengah
meningkatnya persoalan-persoalan di dunia ini.
Ucapan nubuat
Tuhan Yesus meliputi kondisi Yerusalem tahun 70-an ke kondisi saat
kedatangan-Nya yang kedua kali. Akan terjadi tanda-tanda pada alam yang bias menggetarkan
semua orang. Di tengah situasi yang sepertti itulah, Kristus akan dating. Bila
sebelumnya Ia dipandang rendah dan ditolak orang, pada waktu itu Ia akan datang
dalam kemuliaan yang besar.
Bagi mereka
yang telah menolak Kristus, hari kedatangan-Nya akan menjadi hari penghakiman
yang mengerikan. Tetapi orang yang percaya kepada Kristus tidak perlu kuatir
karena hari itu akan menjadi hari penyelamatan yang membawa kesukaan. Maka
orang percaya menyikapi tanda-tanda dahsyat yang terjadi pada alam justru
dengan meningkatkan kesiagaan dan kesetiaan iman mengharapkan kedatangan
Kristus.
Sikap orang
Kristen bukan panik, bukan juga acuh dan terbawa arus duniawi, tetapi bangkit
dan mengangkat wajah menatap penuh harap akan kedatangan-Nya yang merampungkan
karya keselamatan-Nya. Meskipun kita tidak tahu persis hari dan jamnya, kita
meyakini bahwa waktu-Nya pasti akan terjadi.
Melihat
bencana mengerikan yang akan menimpa Israel, tampaknya tidak ada lagi harapan
bagi mereka. Tetapi bukan di situ akhir rencana Tuhan bagi umat-Nya. Sebab
tujuan akhir sejarah umat manusia bukanlah kekacauan dan tragedi, meskipun dosa
sempat merusak segalanya. Rancangan ALLAH adalah damai sejahtera manusia yang
terjadi karena hidup dalam persekutuan dengan DIA.
Kita yang
hidup pada masa kini juga sedang berada dalam masa penantian akan kedatangan
Kristus yang kedua kali. Bila kita telah percaya kepada Kristus, bersyukurlah
dan hiduplah terus dalam pengharapan dan kesetiaankepada Dia. Wartakan juga
berita kesukaan dan pengharapan ini kepada orang yang belum mengenal Dia karena
hanya orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus yang dapat diselamatkan
dari murka-Nya. EsNa (Warta Pelayanan JGSN,Minggu,2 Desember 2018).
Pada 2
Desember 2018 baru lalu, seluruh umat Kristen mulai memasuki Minggu-Minggu
Advent: masa persiapan menjelang Natal, yang akan berlangsung selama 4 (empat)
Minggu. Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor menetapkan tema besar Advent
kali ini, sebagai berikut: “Kedatangan Tuhan Dalam Kesederhanaan”.
Pada Kebaktian
Perayaan Minggu Advent I (Minggu, 2 Desember 2018) di Jemaat Gunung Sinai
Naikolan dipimpin oleh Calon Vikaris Ester Imelda Nabuasa, S.Th. dengan tema: “Bersiap
Menanti Kedatangan Tuhan”. Pembacaan Nats Pembimbing terambil dari Matius 24:30,
dan Firman Tuhan terambil dari Lukas 21:25-33. [Admin: p-nett]
0 comments:
Posting Komentar