Telah banyak dilalui begitu banyak lensa peristiwa yang kita alami
di tahun ini yang penghujung sebantar lagi kita akan lewati dan memasuki
kehidupan di tahun yang baru. Ada peristiwa yang menggembirakan dan ada
juga yang membuahkan air mata, itu semua telah menjadi lika liku dalam
kehidupan umat manusia yang sementara melakukan perjalanan ziarah
imannya dalam dunia panggung sandiwara ini. Kita sering bergulat dengan
diri kita sendiri untuk melawan godaan
manusiawi. Bergulat dengan diri untuk menghindari jebakan roh zaman ini
yang cenderung mencari kenyamanan hidup melulu bagi diri sendiri.
Bergulat untuk tetap setia berpegang pada panggilan yang Allah berikan
kepada kita, dan bergulat untuk berpegang pada panggilan menjadi berkat.
Bergulat untuk tidak mencari berkat bagi diri sendiri tetapi menjadi
berkat bagi dunia dan manusia.
Untuk itu, sambil sadar akan diri kita sebagai pembawa berkat yang
seringkali gagal menjadi pembawa berkat baiklah di ujung akhir tahun
2016 ini kita melihat pada Allah yang tak pernah sudi gagal dalam
kegagalan kita. Kita terpesona mengalami bahwa sekalipun kita seringkali
gagal menjadi berkat kepada manusia dan dunia melalui karya kita namun
Allah tidak pernah gagal mengurus dan merawat kita.
Allah
sendiri menjaminkan nama baik-Nya, Allah tidak mau gagal dengan
karya-Nya, juga dalam diri kita dan melalui kita untuk nenjadi berkat
bagi orang lain. Allah menjaminkan nama baik-Nya untuk memelihara kita
senantiasa agar kita selalu bisa dibawa kembali pada jalan
keselamatan-Nya. Dibawa kembali bukan untuk secara rakus menikmati
keselamatan Allah bagi diri sendiri. Dibawah kembali bukan untuk
menjadikan kita sombong rohani lalu merendahkan orang lain, merendahkan
gereja lain, merendahkan agama lain. Bukan!!! Ia selalu membawa kita
kembali kepada jalan keselamatan "karena nama-Nya" agar kita belajar
tahu rendah hati, belajar tahu menghargai rahmat ALLAH yang bekerja
dalam diri kita untuk keselamtan orang lain.
**Sambutlah tahun yang baru dengan harapan yang baru. Tuhan Yesus memberkati!