Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol |
“Hari Ini Telah Lahir
Bagimu Juruselamat, Yaitu Kristus, Tuhan, Di Kota Daud” adalah Tema Kebaktian
Malam Natal di Jemaat Gunung Sinai Naikolan (JGSN), Sabtu, 24 Desember 2016.
Kebaktian menyambut Natal yang dimulai pukul 18.00 wita ini dipimpin
oleh Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh,
S.Si.Teol. dengan mengambil bacaan Firman dari Lukas 2:8-20 (“Gembala-gembala”).
Dalam khotbahnya, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. menekankan
tentang makna Natal sebagai sebuah peristiwa iman berjumpa dengan Allah.
“Natal adalah peristiwa dimana Allah berkenan untuk hadir dan
diam di antara kita. Allah berkenan hadir di tengah-tengah pergumulan-pergumulan
kita. Allah senantiasa berkenan hadir dalam segala segala persoalan kehidupan kita.”
Kita sama-sama sudah melewati perayaan Minggu-minggu Adven
dengan berbagai isu sosial yang cukup membuat bulu kuduk kita berdiri. Gempa bumi yang menyisakan penderitaan
saudara-saudara kita di Aceh. Serangkaian kecelakaan baik itu kecelakaan udara,
laut dan darat yang menyisakan duka bagi keluarga-keluarga yang ditinggalkan.
Kekerasan terhadap anak-anak di pulau Sabu yang begitu meninggalkan trauma
bukan saja bagi anak-anak tapi juga bagi kebanyakan orang tua. Dan masih segar
dalam ingatan kita berita-berita mengenai kegiatan-kegiatan sweeping yang dilakukan di beberapa
tempat di tanah air.
Semuanya ini adalah persoalan-persoalan kehidupan yang
menjadi pergumulan bebagai pihak. Dan mala mini kita mempersiapkan diri untuk
merayakan keyakinan iman bahwa Allah senantiasa hadir dalam seluruh persoalan
kehidupan kita, termasuk pergumula-pergumulan yang saya sebutkan.” Demikian
inti makna Natal yang disampaikan oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. di
awal khotbahnya.
Kebaktian yang dihadiri oleh segenap Jemaat Gunung Sinai
Naikolan dan jemaat tetangga ini juga dimeriahkan oleh persembahan puji-pujian dari
Vokal Grup-Vokal Grup (Selemia Voice, Galaksi, dan Solagratia) dan Duet (Pak
Jack Kalla-Ibu Ines dan Sisga-Mona).
Puncak kebaktian perayaan malam Natal ditandai dengan
penyalaan lilin Natal pada sesi/tahapan Candle Light (Cahaya Lilin). Pelayan
menyalakan lilin kecil dari api yang berasal dari lilin besar dan membagikan
kepada Penatua/Diaken/Pengajar dan diteruskan kepada seluruh jemaat/umat dengan
diiringi nyanyian Kidung Jemaat No 92:1-3 “MALAM KUDUS”. [Admin]
0 comments:
Posting Komentar