Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. |
“Biarlah Semuanya Memuji-muji
TUHAN! Begitulah kira-kira inti Mazmur 148 yang baru saja kita baca! Kalau kita
perhatikan baik-baik, Mazmur ini berisi ajakan untuk memuji TUHAN. Mula-mula
adalah ajakan untuk semua penghuni langit; matahari, bulan, bintang-bintang
untuk memuji TUHAN. Alasannya, Tuhan memberi perintah pada semua yang tercipta.
IA memberi ketetapan yang tidak bisa dilanggar. IA tetapkan matahari terbit di
Timur dan terbenam di Barat. IA tetapkan matahari bersinar di waktu siang dan
bulan-bintang di waktu malam. Dan semuanya berjalan sesuai dengan yang TUHAN
tetapkan.”
Demikian
Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. mengawali khotbah pada Kebaktian Malam
Akhir Tahun di Jemaat Gunung Sinai Naikolan, Sabtu, 31 Desember 2016.
Kebaktian dengan tema: “Biarlah
Semuanya Memuji-muji TUHAN” berlangsung khusuk dan dihadiri oleh segenap jemaat
Gunung Sinai Naikolan dan juga jemaat-jemaat tetangga. Pembacaan FIRMAN TUHAN
terambil dari Mazmur 148:1-14 (Langit dan bumi, pujilah TUHAN!).
Lebih
lanjut, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. dalam khotbahnya menekankan
tentang ajakan kepada seluruh ciptaan TUHAN untuk memuji-muji TUHAN. Berikut
ini adalah khotbah selengkapnya:
“Selanjutnya, ajakan kepada semua
penghuni-penghuni bumi; ular naga, samudera raya, api, hujan, es, badai,
gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan, burung-burung, raja-raja di bumi,
taruna, anak dara, orang tua, orang muda. Semuanya diajak untuk memuji-muji
TUHAN. Alasannya, hanya karena TUHAN saja yang tinggi luhur”
“Menarik untuk kita simak bahwa
ajakan pertama untuk memuji-muji TUHAN adalah ular naga dan samudera raya. Naga
dan samudera adalah gambaran kekuatan jahat dan perusak. Ada lagi, ajakan untuk
api/petir atau kilat […….] Petir dan kilat adalah tanda yang mendahului suatu
kondisi terjadinya malapetaka. Jadi baik kekuatan perusak maupun yang
memelihara, semuanya berada dalam kekuasaan TUHAN yang mencipta.”
“Itulah alasan, seluruh ciptaan
diajak untuk memuji-muji TUHAN. Hubungan antara Pencipta dan ciptaan sangat
kuat dikatakan di dalam ajaran ini. TUHAN yang menciptakan segala sesuatu.
Artinya, betapa pun indahnya ciptaan, betapa pun berkuasanya ciptaan, ia tidak
dapat berdiri sendiri tanpa Pencipta. Kekuatan, pemashuran, dan keagungan yang
ditambahkan kepada ciptaan tidak pernah akan lebih tinggi kekuatan dan
keagungan Pencipta. Ketergantungan ciptaan pada Pencipta ibarat napas hidup
yang sangat menentukan kelangsungan ciptaan. Maka yang sangat dibutuhkan
seluruh ciptaan adalah bagaimana menempatkan kekuatan dari Pencipta untuk bisa
terus bertahan hidup.”
“Bapa, mama, basudara, di dunia
ini kita dapat saja mengagungkan banyak hal; mengagungkan orang yang kita
cintai karena dia bisa memahami apa yang kita mau. Mengagungkan penguasa karena
melindungi kita dari berbagai ancaman. Mengagungkan orangtua karena menyediakan
segala yang kita butuhkan. Kita memberi tempat kepada orang kuat dan
berpengaruh karena bisa mengubah jalan hidup kita. Tanpa sadar, kita
mengagungkan mereka seolah-olah tanpa mereka kita tidak berdaya untuk hidup.”
“Padahal pengalaman menunjukkan
bahwa manusia selalu ada batasnya; batas untuk mencintai dan batas untuk
melindungi, batas untuk memenuhi segala yang kita butuhkan dan batas untuk
mempengaruhi masa depan kita. Pada akhirnya, kita sering berjuang sendiri sebab
kita tidak sanggup untuk memenuhi setiap…….kepada kita. Sehubungan dengan sikap
mengagungkan kekuatan-kekuatan di bawah kolong langit ini.”
“Saat kita mulai berjalan sendiri
dalam sepi, saat itulah kita mulai mengandalkan seluruh hati dan pikiran kepada
Sang Pencipta. IA-lah TUHAN yang mencipta yang pertolongan sempurna. Maka kita
belajar dari Firman TUHAN ini bahwa TUHAN patut dipuji dan disembah karena
DIA-lah Pencipta.”
“Kita bersyukur bahwa tahun 2016
akan segera berlalu. Ada banyak cerita yang mengiringi jalan hidup kita selama
setahun. Ada cerita sukses yang mengungkap suka, ada kisah sedih yang
meninggalkan duka. Ada pula kegagalan, kejatuhan dan kemerosotan iman yang
dating silih berganti. Kita bukan saja tidak sanggup menghadapinya tetapi juga
pertanyaan adakah TUHAN berpihak kepada kita.”
“Kalau pemazmur mengajak seluruh
ciptaan memuji-muji TUHAN, itu bukan karena segala yang ada di bumi ini tidak
mengalami masalah yang rumit dalam hidup mereka, tetapi pemazmur mau
mengingatkan tentang keberadaan kita sebagai ciptaan bahwa kebergantungan total
kepada TUHAN, Pencipta itu, adalah kebutuhan yang tidak terbantahkan.”
“Sering orang bergantung pada
sesuatu yang sementara, lalu dianggap sebagai satu-satunya yang menentukan
hidupnya. Bahkan begitu kuatnya anggapan itu, sampai orang kehilangan akal
sehat untuk menilai sesuatu yang sementara itu.”
“Bapa, mama, basudara mungkin
masih ingat kisah Dimas Kanjeng yang menhebohkan beberapa bulan lalu. Banyak
orang mengagungkan Dimas Kanjeng yang mengaku bias menggandakan uang. Aksi
omong kosongnya itu mampu memikat banyak orang, termasuk yang berpendidikan
tinggi dan sangat rasional. Banyak yang dating kepadanya dan mengharap melalui
Dimas segala kebutuhan mereka dapat terpenuhi. Karena, memang Dimas itu tahu
persis apa yang menjadi kebutuhan orang-orang masi kini. Dimas itu tahu kalau
uang itu begitu penting, dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk
kebutuhan untuk pamer; apakah itu pamer diri, pamer harta, atau pamer kuasa.
Tapi ternyata, banyak orang terkecoh, sebab pada akhirnya Dimas ditangkap dan
didakwa melakukan penipuan.”
“Bapa, mama, basudara! Di dunia
ini, perbuatan-perbuatan yang positif pun selalu ada kekurangannya. Kita dapat
menerima yang positif itu sebagai bagian yang menolong dalam hidup, tetapi
bukanlah satu-satunya yang tidak tergantikan. Hanya TUHAN, Pencipta, yang tidak
dapat digantikan. Firman TUHAN malam ini justru mengatakan bahwa pujian hanya
ditujukan kepada TUHAN. Menggantungkan hidup dan masa depan kepada apa saja di
bawah kolong langit ini tidak ada gunanya. Sebab, tidak ada suatu apa pun yang
dapat memberikan harapan dan masa depan pada seluruh ciptaan.”
“Kalau pun kita [………]
keinginan itu sebagai jaminan masa depan, tentu tidak akan lestari, kecuali
TUHAN karena itu seluruh makhluk baik di sorga maupun di bumi patutlah
memuji-muji TUHAN.”
“Bapa, mama,
basudara yang terkasih dalam TUHAN! Hari-hari hidup sepanjang tahun 2016
tentunya cukup melelahkan. Ada banyak peristiwa yang kita alami. Terkadang [……]
tangis dan air mata tetapi juga dalam [……] Kita bisa saja kehilangan dan tidak
berdaya; kehilangan kesempatan, kehilangan orang-orang yang terkasih, tetapi
TUHAN menghampiri dan member jalan baru supaya kita terus berjalan menuju masa
depan.”
“Natal yang
telah kita lewati dan Perjamuan Kudus yang kita rayakan kemarin semakin
mengokohkan keyakinan kita bahwa TUHAN tidak ingkar janji dan kasih-NYA selalu
baru setiap pagi. Maka kita patut bersyukur dapat melewati hari-hari panjang
yang melelahkan selama tahun 2016. Sekalipun menghindar dari berbagai godaan
yang berpotensi membelokkan iman kita dari TUHAN. Kita harus yakin bahwa TUHAN
akan menolong kita, bukan saja pribadi-pribadi tetapi juga keluarga-keluarga
dan gereja-NYA untuk terus berjalan menyongsong masa depan.”
0 comments:
Posting Komentar