Minggu, 13 Desember 2015

Peneguhan Penatua, Diaken dan Pengajar JGSN Masa Bakti 2016-2019

Peneguhan Penatua, Diaken & Pengajar JGSN Periode 2016-2019

Peneguhan Penatua, Diaken dan Pengajar Jemaat Gunung Sinai Naikolan masa bakti 2016-2019 dilaksanankan pada Minggu, 13 Desember 2015 pada Kebaktian Utama Minggu/Minggu Adven ke-3. Pada kesempatan Kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol. ini, telah diteguhkan dan diperhadpkan kepada jemaat 99 orang Majelis Jemaat dari 6 Rayon Jemaat Gunung Sinai Naikolan yang terdiri dari 49 Penatua, 48 Diaken dan 2 Pengajar.

Peneguhan Penatua, Diaken dan Pengajar di Jemaat Gunung Sinai Naikolan ini merupakan peneguhan periode ke-2 sejak pemandirian jemaat pada 31 Mei 2009 silam. Masing-masing mengemban panggilan dan tugas pelayanan yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan disandang. Berdasarkan Formulir Peneguhan Penatua, Diaken dan Pengajar yang dibacakan oleh pelayan adalah sebagai berikut:

“…………………………………… Allah berkehendak memanggil dan menghimpun dari bangsa manusia yang binasa, satu persekutuan yang kudus yaitu gereja-Nya, untuk memberitakan karya keselamatan Allah. Sebagaimana yang dituliskan di dalam Alkitab: ……kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Dan untuk membangun geraja-Nya, Ia juga memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk melengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

“Dari kesaksian Alkitab, kita membaca bahwa di samping gembala-gembala dan pengajar-pengajar, ada Penatua dan Diaken sebagai pelayan di dalam gereja. Mereka mempunyai jabatan yang sama, kecuali tugasnya yang berbeda.

Para Penatua bertugas:
  1. Bersama-sama dengan Pendeta melaksanakan Panca Pelayanan.
  2. Melayani dalam gereja bersama Pendeta-pendeta, Diaken-diaken dan Pengajar-pengajar untuk memelihara kehidupan rohani jemaat, dan sebagai pemimpin dari Gereja Tuhan.
  3. Membantu Pendeta-pendeta dalam tugas pengembalaan jemaat, supaya jemaat mendapat penghiburan dan dibangun di dalam Kristus.
  4. Bersama-sama dengan Pendeta, para Diaken dan Pengajar menjalankan pemerintahan dalam Gereja untuk menghindari kelaliman dan penyalahgunaan kuasa. Karena itu Pendeta, Penatua, Diaken dan Pengajar merupakan suatu perhimpunan yang disebut: Majelis Jemaat. Bersama-sama dengan Pendeta memelihara kehidupan yang tertib di dalam gereja.
  5. Membantu Pendeta dengan rasa tanggungjawab tentang tugas pemberitaan, karena itu para Penatua harus menyelidiki Alkitab dan bertekun di dalam percaya.


                Jabatan Diaken…………..penjelasan singkat dari Alkitab, tertulis dalam Kisah Para Rasul 6:2-7……….tugas sebagai Diaken:
  1. Bersama-sama dengan Pendeta melaksanakan Panca Pelayanan.
  2. Melayani meja Tuhan dengan setia.
  3. Menolong, mendoakan dan merawat orang sakit.
  4. Memberikan penghiburan bagi orang-orang yang berdukacita.
  5. Melayani diakonia bagi orang miskin, para janda dan duda, serta anak-anak yatim-piatu.
  6. Menolong orang-orang yang menderita.
  7. Menjadi penganjur yang baik bagi segenap umat.


                Jabatan Pengajar………………penjelasan singkat dari Alkitab, dalam Efesus 4:11-15, …………tugas sebagai Pengajar:
  1. Bersama-sama dengan Pendeta melaksanakan Panca Pelayanan.
  2. Mengorganisasikan pelayanan pengajaran dalam jemaat.
  3. Melaksanakan pengajaran Iman Kristen bagi anggota sidi dan kelompok Kategorial-Fungsional.
  4. Bersama pendeta mempersiapkan dan membahas bahan-bahan pengajaran bagi anggota jemaat terutama untuk PAR dan Katekisasi.” (Liturgi Minggu Adven Ketiga dan Peneguhan Penatua, Diaken dan Pengajar Masa Bakti Tahun 2016-2019 JGSN, Minggu, 13 Desember 2015).
Album Peneguhan Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan masa bakti 2016-2019:




“Selamat atas peneguhan Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan periode ke-2 (2016-2019)! Selamat melayani!”

0 comments:

Posting Komentar