Minggu, 26 Januari 2014

JGSN Minggu, 26 Januari 2014

“Jemaat & Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ibu MARLINCE SA’U-PUARADJA (20 Januari 2014) & Bpk. EFRAIM Y. TULLE (25 Januari 2014)! Kiranya TUHAN senantiasa memberi kekuatan dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan!"
Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, S.Si.Teol.

PELAYANAN UNTUK PERDAMAIAN

“Bagaimana perasaan kita dan apa tindakan kita jika tiba-tiba rumah tangga kita, istri/suami dan anak kita dicemooh atau dipandang hina? Cinta kasih dan karya bakti disia-siakan? Bahkan melakukan kebaikan pun dianggap salah? Dan itu dilakukan oleh orang dekat kita?”

“Temukan saja jawabannya di dalam hati kita masing-masing!”

Demikian Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh, SSi.Teol. (Ketua Majelis Jemaat Gunung Sinai Naikolan) mengawali khotbahnya pada Kebaktian Utama Minggu, 26 Januari 2014 di Jemaat Gunung Sinai Naikolan. Kebaktian yang dihadiri oleh 317 anggota jemaat (laki-laki: 119 orang, perempuan 198) dan majelis jemaat sebanyak 47 orang (laki-laki: laki-laki: 21 orang, perempuan: 26 orang) tersebut mengambil tema “Pelayanan untuk Perdamaian” dengan pembacaan Firman Tuhan dari 2 Korintus 5:11-21.

Pertanyaan di atas adalah kondisi yang dialami oleh Rasul Paulus dalam berhadapan dengan rasul-rasul palsu yang mencemarkan namanya. Menurut Paulus, pelayanan yang dilakukan bukan untuk dirinya sendiri. Semua bentuk pelayanan didorong oleh kasih Kristus. Kasih Kristus itu yang telah menyebabkan Kristus mati. Dan Paulus juga telah mengambil bagian dalam kematian Kristus.

Dalam khotbahnya, kita baik sebagai anggota jemaat, majelis, dan/atau sebagai apapun kita, disadarkan akan kasih Kristus yang rela mati untuk semua orang berdosa. Jika kita dikritik tentang pelayanan kita, jangan mundur dari pelayanan kita, karena Tuhanlah yang telah memilih kita!
               
Kita terpanggil untuk menerima setiap profesi (sebagai pegawai, pekerja, buruh, dan sebagai apapun kita) sebagai sebuah panggilan untuk melayani. Namun merujuk pada Nats Pembimbing Amsal 4:23, kita perlu waspada akan serangan-serangan iblis dari berbagai segi. Iblis bisa menggunakan organ-organ tubuh kita (mata, telinga, mulut, dan lain-lain) untuk mendatangkan dosa.

Di akhir khotbahnya, Pdt. Ch. S. V. Lada-Messakh mengajak kita  agar:
  1. Waspada akan tipu muslihat iblis yang selalu mendatangkan dosa,
  2. Memperkenalkan Gembala yang baik sejak dini, dan
  3. Hati kita tetap setia kepada ALLAH baik sebagai abdi ALLAH, abdi Pemerintah, abdi masyarakat, dan lain-lain.

Kebaktian yang berlangsung dengan menggunakan Liturgi Kebaktian Utama Minggu Model 2 menggunakan nyanyian-nyanyian jemaat dari himpunan lagu Nyanyikanlah Kidung Baru (NKB) sebagai berikut:
Buka: NKB 3:1;
Nats Pembimbing: NKB 42:1-3;
Persembahan: NKB 181a + NKB 181b:1;
Pengutusan: NKB 194:1 & 2.

Majelis yang bertugas adalah majelis Rayon 2 JGSN. Organis dan Kantoria: Pietro T. M. Netti dan Schola Cantorum Gunung Sinai (Mimi dkk).

SELAMAT HARI MINGGU..!

0 comments:

Posting Komentar