Minggu, 16 Februari 2014

JGSN Minggu, 16 Februari 2014


UMAT PILIHAN ALLAH

Kebaktian Utama Minggu di Jemaat Gunung Sinai Naikolan (JGSN) pada Minggu, 16 Februari 2014 dipimpin oleh Pdt. L. P. F. de Haan, Sm.Th. (Ketua Majelis Klasis Kota Kupang). Kebaktian berlangsung dengan menggunakan Liturgi Kebaktian Utama Minggu Model 1 dengannyanyian-nyanyian jemaat yang terambil dari himpunan Kidung Jemaat:

Buka: KJ 242:1, 4;
Nats Pembimbing: KJ 49:1, 4, 5;
Persembahan: KJ 289 + KJ 363:1;
Pengutusan: KJ 356:1, 2.

“Salam kasih dari mata-mata jemaat klasis kota Kupang dan keluarga kepada anak-anak Tuhan di Gunung Sinai Naikolan!” Demikian sapaan awal Pdt. L. P. F. de Haan, Sm.Th. memulai khotbahnya.

Pembacaan Firman Tuhan terambil dari kitab Ulangan 10:12-22 (Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur) dengan Nats Pembimbing 1 Samuel16:7b.

Tahun 2014 disebut sebagai tahun politik karena akan ada Pemilu (Pemilihan Umum) Legislatif dan Pemilu Presiden. Dalam rangka dikenal, seorang calon legislatif/presiden perlu memperkenalkan dirinya agar dapat dipilih pada Pemilu nantinya. Pemasangan baliho, poster, kartu-kartu nama marak terjadi dimana-mana. Bahkan tim-tim sukses dan/atau pihak keluarga pun bekerja keras mempromosikan diri sang calon dengan segala upaya.

“Semua tim sukses/keluarga sedang ‘jual kecap’. Tidak ada kecap nomor 2 (dua). Semua nomor 1 (satu)! Semua itu dilakukan dalam rangka dikenal orang lain!” Demikian ungkapan yang digunakan oleh Pdt. L. P. F. de Haan, Sm.Th. dalam menilai fenomena saat ini (menjelang Pemilu April dan Juni mendatang. “Itulah cara kita, berusaha tampil sebaik mungkin agar bisa dipilih!” lanjutnya.

Namun beda halnya dengan proses Allah dalam menentukan umat Israel (atau kita saat ini) sebagai umat pilihan. Israel/kita dipilih oleh ALLAH bukan karena Israel/kita baik di hadapan ALLAH. “Proses ALLAH memilih umat Israel dan kita bukan karena kebaikan kita tapi karena kedaulatan ALLAH, ALLAH memilih Israel dan kita menjadi kepunyaan-NYA!” tandasnya.

Pdt. L. P. F. de Haan, Sm.Th. juga mengingatkan bahwa ada syarat ikutan yang harus dilakukan oleh Israel agar ada keselamatan. Syarat ikutan tersebut adalah hidup takut akan Tuhan, hidup menurut ketetapan dan perintah, dan mengasihi sesama manusia (orang asing, janda dan yatim piatu) yang merupakan tema inti dari Alkitab. “Untuk bisa menjalankan syarat tersebut”, lanjutnya, “kita harus memiliki hati bersih (sunat hati; lihat ayat 16). Melakukan segala sesuatu dari hati!”

“Kita harus menolong sesama bukan agar supaya kita ditolong orang lain, tapi karena ALLAH sudah terlebih dahulu menolong kita! Jika kita mengasihi Tuhan, kita harus mengasihi sesama! Ketika kita tekun dengan Tuhan dan mengasihi sesama, kita akan diberkati! Ketika kita dekat dengan ALLAH, ALLAH akan dekat dengan kita! Oleh sebab itu, kita harus kembali kepada kebenaran Firman Tuhan!” demikian Pdt. L. P. F. de Haan, Sm.Th. mengakhiri khotbahnya.

Jemaat yang hadir pada Kebaktian Utama Minggu 16 Februari 2014 sebagai berikut: L: 103 orang, P: 183 orang, dan Majelis Jemaat L: 24 orang, P: 23 orang. Majelis yang bertugas adalah majelis Rayon 5 Jemaat Gunung Sinai Naikolan. Organis dan Kantoria yang bertugas: Pietro T. M. Netti dan Schola Cantorum Gunung Sinai (Mimi dkk). [Admin]


SELAMAT HARI MINGGU…!
               

0 comments:

Posting Komentar