KEBAKTIAN UTAMA MINGGU, 13 JULI
2014; dipimpin oleh Calon Vikaris (Cavik) Farida Kafolakari, S.Th. Pembacaan
Firman Tuhan menurut Kejadian 25:19-34 “Esau dan Yakub”.
Tema khotbah adalah tentang Hak Kesulungan. Hak kesulungan (yaitu,
hak yang dimiliki oleh anak sulung) terdiri atas:
- Kepemimpinan dalam ibadah dan keluarga;
- Bagian ganda dalam harta warisan (setidak-tidaknya di kemudian hari, bd. Ul 21:17); dan
- Hak memperoleh berkat perjanjian yang dijanjikan Allah kepada Abraham. Dengan menjual hak kesulungannya Esau menunjukkan bahwa dia memandang rendah berkat-berkat Allah dan janji-janji dari perjanjian. Ia bodoh ketika memilih kesenangan-kesenangan sesaat sebagai pengganti berkat-berkat jangka panjang. Jadi, ia "memandang ringan hak kesulungan" (ayat Kej 25:34; bd. Ibr 12:16). Yakub, pada pihak lain, menginginkan berkat-berkat rohani masa depan, dan dari dialah lahir kedua belas suku Israel.
Ada beberap pokok penting yang
patut menjadi perhatian dan kiranya mampu memberi makna dalam kehidupan kita:
- Orangtua harus bijaksan dan jangan pilih kasih
- Jangan menghalalkan segala cara
- Jangan mudah tergoda dan menggoda.
0 comments:
Posting Komentar