Minggu, 15 Maret 2015

Kasih Allah Yang Menyelamatkan Umat-Nya (Minggu Sengsara V)

Ular Tembaga & Salib Kristus

Kebaktian Utama Minggu (15 Maret 2015) di Jemaat Gunung Sinai Naikolan dipimpin oleh Pdt. (Emeritus) L. E. Pandie-Daepanie, S.mTh. Kebaktian Minggu yang memsuki Minggu Sengsara V ini menggunakan Liturgi Khusus Minggu Sengsara V (Klasis Kota Kupang-Rayon IV) dengan tema “Hidup Di Dalam Kasih Karunia Allah”. Tema Minggu Sengsara V didasarkan pada pembacaan Firman Tuhan menurut Yohanes 3:14-21 di bawah judul “Percakapan dengan Nikodemus”.

Majelis rayon yang bertugas pada kebaktian Minggu Sengsara II adalah Majelis Rayon 2 JGSN.

Puji-pujian liturgy terambil dari:

  1. KJ 162 “HOSIANA! PUTRA DAUD” (Intrumen Pembuka),
  2. KJ 368:1 & 3 “PADA KAKI SALIBMU” (Panggilan Beribadah),
  3. PKJ 209:1 & 2 “KASIH SETIAMU” (Introitus: Nats Pembimbing),
  4. KJ 36:1 & 2 “DIHAPUSKAN DOSAKU” (Pengakuan Dosa),
  5. PKJ 200:1 “’KU DIUBAHNYA” (Berita Anugerah),
  6. PKJ 126:4 “HANYALAH YESUS, JURUS’LAMAT” (Puji-pujian),
  7. Ragam KJ 472 “HOSIANA” (Pemberitaan Firman),
  8. KJ 246:1 “YA ALLAH YANG MAHA TINGGI” (Pengakuan Iman),
  9. KJ 289:1-8 “TUHAN PENCIPTA SEMESTA” & KJ 299 “BERSYUKUR KEPADA TUHAN” (Persembahan), dan
  10. NKB 197:1-3 “BESARLAH UNTUNGKU” (Pengutusan),
  11. KJ 339:1 & 3 “MAJU LASKAR KRISTUS” (Penutup).


Kasih Allah Yang Menyelamatkan Umat-Nya

Dosa membuat manusia mengalami hukuman Allah. Hukuman itu bukan baru akan diterima dalam hukuman kekal kelak tetapi sudah dijalani kini (ayat 18, 21). Hidup dalam belenggu dosa dan lebih mencintai kegelapan daripada terang sudah merupakanhukuman yang seseorang alami akibat dari dosa-dosanya.

Allah tidak ingin manusia tetap hidup dalam dosa. Allah mengasihi manusia dan ingin manusia tidak binasa dalam dosa dan hukuman Allah, tetapi beroleh hidup yang kekal (ayat 16). Tujuan Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi melainkan menyelamatkan manusia dari hukuman dosa (ayat 17). Hanya Tuhan Yesus yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa dan hukuman kekal sebab Ia datang dari sorga (ayat 13). Tidak ada seorangpun yang mampu berusaha sendiri untuk bebas dari dosa dan menerima pengampunan serta hak masuk sorga, kecuali melalui pertolongan Tuhan Yesus.

Manusia hanya dapat mengalami keselamatan apabila menerima cara penyelamatan dari Allah sendiri. Cara tersebut adalah Allah Bapa mengutus Kristus, Putra Tunggal-Nya sendiri dan memberi Roh ke dalam hati manusia untuk memperbarui hati tersebut. Roh memperbarui hati agar hati tersebut beriman kepada Tuhan Yesus dan menerima Salib Kristus sebagai jalan keselamatan dari Allah. Salib mungkin sekali ditolak oleh penganut agama Yahudi karena melambangkan kehinaan, tetapi untuk Yohanes, Salib adalah cara Allah meninggikan Tuhan Yesus dan menyelamatkan kita (ayat 14).

Seperti halnya ular tembaga yang didirikan oleh Musa menjadi jalan kesembuhan bagi mereka yang dipagut ular, demikian juga salib Yesus adalah jalan keselamatan bagi kita yang dipagut bisa dosa. Siapa yang percaya kepada Karya salib Kristus mendapatkan kesembuhan rohani (dilahirkan baru oleh Roh). Kasih-Nya yang menyelamatkan umat-Nya. Sudahkah kita mengalami pembaruan dari Roh Kudus melalui percaya kepada karya Salib Kristus? (Renungan—Warta Pelayanan JGSN, Minggu, 15 Maret 2014).

“Selamat merayakan Minggu-minggu Pra-Paskah (Minggu Sengsara V)!”

0 comments:

Posting Komentar